Tuesday, March 26, 2024
HomeLembaga Amal: Perang Suriah Merugikan Negara 17.000 Triliun Hingga 2020

Lembaga Amal: Perang Suriah Merugikan Negara 17.000 Triliun Hingga 2020

Hobbymiliter.com – Sebuah lembaga amal internasional mengatakan perang berkepanjangan yang melanda Suriah akan merugikan negara tersebut hingga 1,3 triliun dollar (sekitar 17.000 triliun rupiah) jika terus berlangsung hingga tahun 2020 mendatang.

Menurut laporan sebanyak 26 halaman yang diterbitkan oleh lembaga amal anak, World Vision International pada hari Selasa (8/3) kemarin, biaya yang keluarkan oleh negara-negara asing demi membantu militan melawan Presiden Bashar al-Assad mencapai $275 miliar (3600 triliun rupiah) sejak tahun 2011. Angka tersebut 150 kali lipat lebih besar ketimbang anggaran kesehatan Suriah sebelum masa perang.

BACA JUGA :  Tahun 2009, Indonesia Nyaris Dapat Satu Skadron Mirage 2000 Gratis Untuk TNI AU

“Kalaupun konflik (Suriah) berakhir tahun ini, biayanya akan membengkak hingga $488 sampai $689 miliar jika berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi yang hilang. Angka tersebut 140 kali lipat lebih besar ketimbang jumlah yang diminta oleh lembaga dan rekanan PBB untuk menyokong kebutuhan kemanusiaan di Suriah, dan 100 kali lipat lebih besar ketimbang kebutuhan pengungsi Suriah di seputar regional tersebut.” Demikian tertulis dalam laporan yang ditulis bersama lembaga Frontier Economics.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Daftar Rudal Balistik Rusia, Dari Rudal Scud Sampai Rudal Sarmat

3
Daftar Rudal Balistik Rusia, Dari Rudal Scud Sampai Rudal Sarmat - HobbyMiliter.com. Sebagai pewaris utama dari negara Uni Soviet yang sudah bubar, Rusia memperoleh...

Recent Comments