Sepasang F-104 Starfighter generasi awal dari 83rd Fighter-Interceptor Squadron, Hamilton AFB california, 1958.
Sepasang F-104 Starfighter generasi awal dari 83rd Fighter-Interceptor Squadron, Hamilton AFB california, 1958.

HobbyMiliter.com – Kecepatannya melesat menyebabkan pesawat ini dijuluki rudal berawak. Segudang musibah sepanjang perjalanan karimya membuat F-104 Sfarfighter dijuluki “Widow Maker”dan “The Math 2 Mistake”, tapi tak dapat disangkal, karya Lockheed ini jadi langkah awal Eropa mandiri dalam urusan membuat pesawat tempur jet.

Cerita kelahiran F-104 bermula ketika Perang Korea tengah seru-serunya berlangsung. Saat itu Clarence L. “Kelly” Johnson, Kepala Perancang Divisi Khusus Lockheed, “Skunk Works” berkunjung ke skadron-skadron yang bertugas di garis depan. Tujuannya mengumpulkan sebanyak mungkin fakta mengenai pesawat terbaik yang seharusnya dimiliki Angkatan Udara Amerika Serikat. Maklum saja, jet tempur utama yang dimiliki waktu itu, North American F-86 Sabre dan Republic F-84 Thunder Jet ternyata mandul saat duel dengan MiG-15 Fagot di ketinggian tinggi. Kesimpulannya dibutuhkan jet tempur berkecepatan tinggi, mampu terbang tinggi serta kemampuan menanjak yang mumpuni. Faktor lain, masalah kelincahan manuver maupun kemudahan perawatan adalah nomor dua.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here