Perang Dunia II ini terjadi karena beberapa hal. Penyebab terjadinya Perang Dunia II secara spesifik terbagi menjadi dua yakni Sebab Umum dan Sebab Khusus. Kali ini, HobbyMiliter akan mengulas secara singkat mengenai Sebab Umum dan Sebab Khusus terjadinya Perang Dunia II.

Sumber : wikipedia
Sebab Umum Perang Dunia II
Ada beberapa faktor yang secara umum mendasari terjadinya Perang Dunia II. Faktor – faktor ini kemudian digolongkan kedalam Sebab Umum Perang Dunia II. Sebab umum Perang Dunia II diantaranya sebagai berikut :
- Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.
LBB dipandang bukan lagi sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama, namun malah menjadi alat politik negara-negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak mampu berbuat apa-apa ketika negara besar berbuat sewenang-wenang. Sebagai contoh, LBB tidak dapat melakukan apa-apa ketika Italia melakukan serangan terhadap Etiopia di tahun 1935, dan ketika Jepang melakukan serangan terhadap wilayah Manchuria pada tahun 1937. - Negara-negara besar dan maju berlomba memperkuat militer dan persenjataan.
Dengan gagalnya LBB sebagai alat mencapai tujuan bersama, yakni perdamaian dunia, terjadi saling mencurigai antara sesama negara besar dan maju. Jerman dan Italia misalnya, yang mencurigai ideology Komunis Uni Soviet, sementara Uni Soviet juga mencurigai ideologi Fasisme yang berkembang pesat di Jerman dan Italia. Buntut dari saling mencurigai antar negara besar dan maju tersebut ialah perlombaan untuk memperkuat militer dan persenjataan diantara negara-negara besar tersebut. - Adanya politik aliansi atau politik mencari kawan persekutuan.
Akibat dari kekhawatiran akan meletusnya peperangan besar, maka negara-negara besar dan maju saling ber-aliansi dan mencari sekutunya masing-masing sehingga muncullah dua blok besar yaitu negara Blok Fasis terdiri dari Jerman, Italia, dan Jepang, lalu kemudian negara Blok Sekutu yang terdiri dari AS, Inggris, Perancis, Belanda, dan Uni Soviet. - Munculnya pertentangan akibat konsep ekspansi wilayah.
Blok Fasis secara berurutan mengumumkan konsep ekspansi wilayah yang dianggap menantang hegemoni imperialisme Inggris, Perancis, Belanda, dan Amerika Serikat. Konsep ekspansi tersebut yakni Lebensraum yang diumumkan oleh Jerman Nazi, Italia Irredenta yang diumumkan oleh Italia, serta konsep Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya yang diumumkan oleh Jepang. - Adanya pertentangan antar pandangan ideologi antara paham Demokrasi, Komunisme, dan Fasisme.
- Munculnya ide politik balas dendam atau Revanche Idea dari Jerman terhadap Perancis karena Jerman merasa terhina dengan adanya Perjanjian Versailles yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I dan dibuat untuk membatasi pembangunan kekuatan militer Jerman.

Sumber : wikipedia
Sebab Khusus Perang Dunia II
Selain sederet faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia II secara umum, terdapat pula beberapa faktor yang secara khusus telah menjadi penyebab terjadinya Perang Dunia II. Sebab khusus penyebab terjadinya Perang Dunia II antara lain :
- Invasi Jerman-Uni Soviet ke Polandia
Pada tanggal 1 September 1939, meriam kapal perang milik Kriegsmarine alias Angkatan Laut Jerman Nazi, menyalak dan menembaki benteng-benteng pertahanan milik Polandia di wilayah Danzig. Tembakan meriam kapal perang milik Jerman ini menandai dimulainya invasi ke wilayah Polandia oleh Jerman dan Uni Soviet. Jerman dan Uni Soviet kemudian berhasil menguasai wilayah Polandia pada tanggal 6 Oktober 1939. Sementara itu, sekutu – sekutu Polandia yakni Inggris, Perancis, Australia, dan Kanada langsung menyatakan perang terhadap Jerman segera setelah invasi atas wilayah Polandia tersebut dilakukan.
- Operasi Barbarossa, Upaya Jerman Menaklukkan Uni Soviet
Setelah berhasil menguasai wilayah Polandia dan melakukan upaya Blitzkrieg atau Perang Kilat untuk menaklukkan wilayah Eropa Barat yang membuat mereka sukses menduduki wilayah Perancis dan Belanda, Jerman merasa yakin bahwa kemenangan sudah didepan mata. Adolf Hitler kemudian menganggap bahwa apabila Jerman melakukan invasi gerak cepat terhadap wilayah Uni Soviet, maka ia dapat menaklukkan Uni Soviet yang olehnya dianggap “tidak siap perang” dan sekaligus dapat memaksa Inggris untuk mengadakan perundingan perdamaian dan segera mengakhiri perang.