Wednesday, April 24, 2024
HomeBlog MiliterTeknologi Anti Rudal Untuk Pesawat Sipil

Teknologi Anti Rudal Untuk Pesawat Sipil

Teknologi Anti Rudal Untuk Pesawat Sipil – HobbyMiliter.com – Peristiwa 911 bisa jadi salah satu bukti bagaimana ancaman teror kian tak terduga. Apapun bisa dilakukan teroris, termasuk menembakkan rudal ke pesawat komersil. Begitu juga dengan kejadian MAS MH-17. Jadi jangan heran kalau kini teknologi antirudal pun sudah mulai dilirik pesawat komersil.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa jutaan perangkat rudal jinjing tersebar luas di pasar persenjataan dunia. Senjata-senjata ini bahkan bisa dengan mudahnya berpindah tangan. Bayangkan jika sampai jatuh ke tangan yang salah. Apapun atau siapapun bisa terancam.

BACA JUGA :  DSME Raih Kontrak Produksi Dua Frigate FFX II Baru Untuk AL Korsel

Patut diperhatikan adalah sistem rudal terhitung memiliki kekuatan cukup mematikan. Katakanlah sistem rudal Rusia. Satu rudal jinjingnya bahkan mampu menjatuhkan pesawat jet penumpang di ketinggian hingga 15.000 kaki (4.600 m). MH-17 sendiri ditembak di ketinggian 33000 feet, walaupun bukan oleh rudal jinjing. Keefektifan rudal jinjing Amerika di Afghanistan maupun rudal jinjing China di Suriah  juga membuka mata dunia terhadap ancaman baru ini.

Ancaman serangan Man Portable Air Defense System (MANPADS) alias rudal jinjing terhadap pesawat komersil bukan sekadar isapan jempol. Sudah cukup banyak juga kasus tercatat. Menurut US State Department bahkan sejak era 1970-an, lebih dari 40 pesawat komersil menjadi sasaran MANPADS. Dari seluruh insiden, tercatat 400 nyawa melayang.

BACA JUGA :  Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Rudal Panggul FN-6 Buatan China di tangan pemberontak Suriah.
Rudal Panggul FN-6 Buatan China di tangan pemberontak Suriah.

Pihak yang memberi perhatian khusus soal ancaman MANPADS terhadap pesawat komersil di antaranya adalah Department of Homeland Security (DHS) AS. Pemicunya, ketika tahun 2002 pesawat komersil Israel yang penuh turis, ditembak dua rudal Strella. Nasib baik,
si teroris gagal mengunci sasaran. Pesawat yang akan lepas landas dari Mombassa, Kenya tersebut pun berhasil lolos.

Sejak insiden tersebut, DHS mencari cara untuk melindungi pesawat komersil. Berbagai kemudahan dalam mendapatkan dan menggunakan senjata rudal sepertinya tak terhindarkan. Sementara perlindungan terhadap bandara maupun pesawat komersil masih sangat rapuh. Jadi bukan tak mungkin serangan teroris serupa akan terjadi lagi.

BACA JUGA :  Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia

Pesawat sipil memang terhitung rentan terhadap rudal pencari panas. Cukup mengunci sasaran pada mesin pesawat di sayap yang penuh bahan bakar. Dijamin 90% kemungkinan kena. Untuk menghindar dari serangan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi antirudal.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

rajawali-cover

Keunggulan Naval Drone Schiebel (Rajawali) S-100

0
Keunggulan Naval Drone Schiebel (Rajawali) S-100 - HobbyMiliter.com – Teknologi drone helikopter di Indonesia sudah terdengar gaungnya semenjak setahun belakangan ini, tepatnya setelah Badan...

Recent Comments