Cara Jepang Menarik Simpati Rakyat Indonesia Selama Masa Penjajahan Jepang

Rakyat Indonesia yang sudah terlalu lama di jajah Belanda, menganggap bahwa Jepang sebagai tentara yang diutus untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sehingga Jepang bisa mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia ketika melakukan kampanye militer untuk menyerang pihak Belanda.

Dilansir dari Uly Amalia dan Kawan-Kawan serta Tim Bmedia pada buku Bank Soal IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6 (2022:77). Ada beberapa cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia, seperti :

1. Diperkenalkannya Gerakan Tiga A oleh Jepang kepada masyarakat Indonesia, yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia dan Jepang Cahaya Asia. Sehingga membuat masyarakat Indonesia menganggap bahwa Jepang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
2. Jepang menjanjikan kebebasan negara-negara di Asia termasuk Indonesia dari negara-negara Barat.
3. Jepang memberi janji bangsa Indonesia untuk lebih mudah menunaikan ibadah Haji dan menjual barang dengan harga yang murah.
4. Diperbolehkannya pengibaran bendara merah putih bersama dengan bendera Jepang Hinomaru.
5. Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan oleh Rakyat Indonesia bersama dengan lagu kebangsaan dari Jepang yaitu Kimigayo.

Dengan menerapkan cara cara untuk menarik simpati rakyat Indonesia yang disebutkan di atas. Akhirnya Jepang berhasil untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Karena jika dilakukan denganc ara lain Jepang merasa akan susah mengalahkan Belanda yang sudah berada di Indonesia selama ratusan tahun.

Ditambah lagi Belanda di Indonesia pada saat itu memiliki peralatan dan pasukan militer yang cukup banyak. Karena itu, untuk mempermudah langkah dalam mengalahkan Belanda dan ingin menguasai Indonesia. Maka Jepang memiliki taktik perang yang cerdas dengan cara menarik perhatian dan simpati dari rakyat Indonesia.

Gerakan Tiga A Jepang di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa gerakan Tiga A milik jepang merupakan cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia yang paling ampuh. Awal mula dari propaganda Jepang di Indonesia ini diawali pada tahun 1942.

Jepang mengeluarkan berbagai cara dan kebijakan agar bisa menarik simpati dari rakyat Indonesia melalui semboyan 3A.