Sejak tahun 1965 telah diproduksi sebanyak 10 unit, saat ini tinggal 2 unit saja yang dioperasikan oleh Skadron 45th Reconnaissance. Pesawat ini diawaki oleh Air Force Technical Applications Center. Membutuhkan sebanyak 33 personel, tapi apabila resikonya terlalu tinggi maka jumlah awaknya akan dikurangi, untuk meminimalisir terkena bahaya radioaktif. WC-135 juga ikut berperan saat rusaknya reaktor nuklir Fukushima (Maret 2011), untuk menganalisis bahaya radioaktif di udara Jepang
Baca Juga
Inggris: Jangan Bentuk Tentara Uni Eropa Sebelum Kami Keluar!
Hobbymiliter.com - Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon mengatakan pihaknya akan terus berusaha untuk menghalangi pembentukan tentara unifikasi Uni Eropa, jika prosedur Brexit belum selesai.
Seperti...