
Dari hasil operasi teritorial dan pendekatan ke warga, terkadang diperoleh informasi mengenai adanya anggota kelompok bersenjata GAM. Dan dengan pengembangan infomasi tersebut, sering dilakukan patroli penghadangan dan penangkapan anggota GAM. Keberhasilan operasi seperti ini seringkali diawali dengan adanya informasi dari rakyat kepada satgas intelijen. Hal ini menandakan adanya rasa aman dan percaya dari rakyat Aceh kepada TNI.
Jika Pindad saat itu melakukan reverse engineering terhadap VAB menjadi Anoa 6×6, kapan dilakukan reverse engineering terhadap anti-tank rocket launcher (LRAC F1, PF-98, RPG-7), ATGM (Javelin), MANPADS (Igla, Stinger, RBS-70), truk angkut personel, dll? Semoga kemandirian alutsista semakin meningkat.