
Kini semuanya sudah selesai. Perjanjian Helsinki sudah ditandatangani dan point pointnya sudah dilaksanakan. Diantaranya, GAM menghentikan perlawananya, diterapkannya Syariat Islam dalam hukum daerah serta adanya partai lokal Aceh. Mari kita doakan agar damai senantiasa ada di NKRI ini.
Jika Pindad saat itu melakukan reverse engineering terhadap VAB menjadi Anoa 6×6, kapan dilakukan reverse engineering terhadap anti-tank rocket launcher (LRAC F1, PF-98, RPG-7), ATGM (Javelin), MANPADS (Igla, Stinger, RBS-70), truk angkut personel, dll? Semoga kemandirian alutsista semakin meningkat.