Friday, March 29, 2024
HomeMiliterAnalisis MiliterTaktik Dogfight Kanon Klasik di Era Jet tempur Modern

Taktik Dogfight Kanon Klasik di Era Jet tempur Modern

Penerbang pesawat modern seperti F-16 akan melihat simbologi jarak pesawat dan titik perkenaan peluru hasil pengukuran radar di perangkat Head-up Display. Namun pada pesawat generasi lama biasanya untuk mengetahui jarak menggunakan perbandingan besar sayap pesawat sasaran dibandingkan dengan reticle dalam gunsight pesawat penembak.

Transisi ini dari kecepatan tinggi ke kecepatan rendah cukup berisiko jika dilakukan tanpa perhitungan matang. Sangat mudah menghilangkan energi kinetik dengan mengurangi kecepatan, namun akan sulit mendapatkan kembali kecepatan semula. Karena itu, pilot harus sangat bijaksana dalam bermanuver untuk menjaga keseimbangan energi kinetik dan energi potensial pesawat mereka.

BACA JUGA :  Hindustan Aeronautics Limited Mulai Produksi Helikopter LCH

Menghabiskan energi kinetik hanya bila betul-betul diperlukan untuk menembak pesawat lawan atau untuk melakukan manuver bertahan hidup yang dikenal dengan last ditch maneuver saat pesawatnya mau ditembak pesawat lawan. Keahlian melakukan manuver dengan menjaga keseimbangan energi ini disebut dengan fighter pilot economics yang dikembangkan mahaguru penerbang tempur Colonel John Boyd dan menjadi konsep fundamental dalam pertempuran udara jarak pendek. John Boyd adalah penggagas ide menciptakan pesawat tempur superlincah dengan kendali fly-by-wire F-16 yang menjadi cikal bakal pesawat tempur modern generasi keempat hingga saat ini.

BACA JUGA :  Hanjin Heavy Industries Luncurkan Empat Kapal Cepat PKMR Untuk AL Korsel

John Boyd menyebutkan beberapa sifat kritis dalam manajemen energi pertempuran udara dan mengembangkan pengetahuan tempur di sekitar hal ini. Teori energy maneuverabilitynya menjelaskan bagaimana mengubah kemampuan belok pesawat dan besarnya energi pada setiap kecepatan, ketinggian, dan beban gravitasi (G-loading). Grafik energi manuverabilitasnya masih digunakan sampai saat ini untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari berbagai pesawat untuk dibandingkan sehingga bisa menjadi perencanaan untuk memenangkan dogfight melawan pesawat lain.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

China's Foreign Minister Wang Yi arrives at a meeting at the sidelines of the ASEAN foreign ministers meeting in Vientiane

Pasang Sistem THAAD Milik AS, Tiongkok Sebut Korsel Khianati Sikap Saling...

0
Hobbymiliter.com – Tiongkok menyalahkan Korea Selatan atas hilangnya sikap saling percaya diantara kedua negara. Hal ini dikarenakan Seoul telah setuju untuk memasang sistem pertahanan...

Recent Comments