Sebelum mendarat, Clark masih sempat menyaksikan parasut navigatornya mendarat tidak jauh dari pesawat. Parasutnya kuncup tetapi tidak ada tanda-tanda Steve Hicks masih hidup. Rupanya Hicks tidak pernah sadar kembali sejak pesawat terkena ledakan rudal pertama.
Clark berhasil mendarat pada lokasi yang lebih menguntungkan, beberapa ratus yard dari pesawatnya yang tengah ganas dijilati kobaran api. Dia melepaskan harness parasut kemudian mulai menerapkan latihan survival yang pernah diperolehnya. Matanya dengan tajam coba menyorot-cari tempat persembunyian ideal sampai tim penyelamat tiba. Tapi sepanjang mata memandang, hanya hamparan gurun pasir yang dilihatnya dari segala penjuru. Si Pilot Inggris tersebut berusaha agar tidak jadi tawanan perang Irak.
Pilot Tornado Inggris Menjadi Tawanan Perang Irak
“Tidak ada tempat untuk bersembunyi. Di selatan sedikit tampaknya seperti ada gunungan batu yang saya perkirakan cukup baik untuk bersembunyi. Saya ambil survival pack dan mulai berjalan ke arah itu. Paket survival terasa cukup berat dan setelah berjalan 200 meter, saya memutuskan untuk membuang dinghy (perahu karet)-nya. Tidak ada gunanya di padang pasir. Saya membuka paket itu hati-hati supaya tidak mengembungkan dinghy. Tapi tiba-tiba psssss… dinghy oranye itu mulai mengembungkan dirinya sendiri!”