Wednesday, March 27, 2024
HomeAlutsistaPesawat TempurTextron Airland Scorpion, Pesawat Tempur Berharga Murah Bagi Negara Kecil

Textron Airland Scorpion, Pesawat Tempur Berharga Murah Bagi Negara Kecil

Saat itu mesin yang dipilih adalah Honeywell TFE731 turbofans, yang mampu menghasil-kan tenaga dorong (thrust) 3.600 kg. Mesin ini banyak digunakan oleh pesawat jet pribadi, sehingga sparepartnya pasti banyak di pasaran.

Karena sejak awal pesawat ini diworo-woro sebagai pesawat murah tapi andal, maka mereka tidak menggunakan teknologi fly-by-wire. Seluruh badan pesawat juga menggunakan bahan komposit yang mampu bertahan selama 20.000 jam. Bagian kokpit Scorpion menggunakan tipe LCD flat-panel displays agar terlihat tidak ketinggalan zaman.

Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Kokpit pesawat ini sudah menggunakan teknologi baru.
Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Kokpit pesawat ini sudah menggunakan teknologi baru.

Pada 9 April 2014, pesawat ini sudah mengantongi 50 jam terbang dari 26 kali penerbangan dan melakukan penerbangan pada ketinggian 9.100 meter (30.000 kaki). Sedangkan kecepatan yang diuji mencapai 800 km/jam.

BACA JUGA :  CARAT DIVEX-SALVEX-EODEX 2022, Story of A Journey (Part 1)

Dari mulai pengembangan hingga menjadi prototipe, pesawat ini tergolong cepat. Semua dimungkinkan karena sebagian komponen yang digunakan sudah teruji keandalan-nya. Karena sudah digunakan pada produk-produk seperti Cessna Citation XLS, Cessna Citation Mustang dan Cessna Citation X.

Belum laku hingga sekarang

Sejumlah pengamat melihat Scorpion dengan optimis. Pesawat ini bisa dijual dengan harga cukup murah (sekitar 20 juta dolar AS pada 2013) dan biaya per jam terbangnya hanya 2.200 dolar. Bandingkan dengan F-16 yang mencapai 24.899 dolar (walupun pesawat ini memang tidak satu kelas).

BACA JUGA :  Foto Foto Langka Gelar Kekuatan Kapal Perang ALRI Jaman Dulu
Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Uji coba peluncuran Hellfire
Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Uji coba peluncuran Hellfire

Dari segi penjualannya tentu tidak mudah. Salah satu yang menjadi hambatannya adalah jika AS sendiri tidak menggunakannya. Tentunya kita ingat dengan kasus pada pesawat tempur Northrop F-20 Tigershark yang gagal penjualannya di dunia internasional karena AU AS sendiri tidak menggunakannya.

Rasanya AS sampai saat ini belum terbiasa dengan konsep pesawat murah meriah walaupun saat ini mengalami banyak pemotongan anggaran. Lihat saja program program mahal seperti JSF, F-22 Raptor dan V-22 Osprey, pengembangannya tetap berlanjut.

Menghadapi hal seperti ini, pihak pabrikan tetap optimis bahkan mereka menargetkan sekitar 2.000 pesawat akan laku terjual. Meraka juga memasukan Scorpion pada program T-X trainer, kembali yang diunggulkan adalah masalah biaya dimana Scorpion yang menggunakan dua mesin jet biaya terbang per jamnya sama dengan pesawat latih T-6 Texan bermesin baling-baling. Sayangnya kalah.

BACA JUGA :  Ringkasan Hasil Pertemuan Presiden Ukraina Dengan Perdana Menteri Inggris

Calon pembeli lain yang diharapkan melirik adalah Swiss yang ingin mengganti F-5 Tiger, Uni Emirat Arab, Malaysia, Brunei, dan Nigeria.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

USVDIV One, Divisi Kapal Tanpa Awak Baru Milik Armada Pasifik AL AS. Penampakan USV Sea Hunter, Salah Satu Aset USVDIV One.

USVDIV One, Divisi Kapal Tanpa Awak Baru Milik Armada Pasifik AL...

0
Hobbymiliter.com – Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) Armada Pasifik (Pacific Fleet) meresmikan divisi kapal permukaan tanpa awak no.1 yang diberi nama Unmanned Surface...

Recent Comments