Tuesday, March 19, 2024
HomeMiliterTeknologi MiliterBegini Cara Kerja Over The Horizon Radar (OTHR) Jindalee Australia

Begini Cara Kerja Over The Horizon Radar (OTHR) Jindalee Australia

Begini Cara Kerja Over The Horizon Radar (OTHR) Jindalee Australia – HobbyMiliter.com – Meski telah jutaan tahun membalut Bumi, belum seluruh bagian atmosfer bisa dipahami. Diluar perannya sebagai mantel Bumi, ia ternyata bisa dimanfaatkan sebagai medium radar canggih yang diberi nama Over The Horizon Radar. Sebuah keunikan ionosfer.

Inilah yang namanya kebesaran Tuhan. Bahwa, meski berhubungan langsung dengan lingkungan dalam tatasurya yang belum sepenuhnya kita kenal, Bumi masih memiliki perisai yang mampu menahan segala pengaruh eksternal yang destruktif. Hantaman sinar kosmik dan bombardemen meteor yang mampu menimbulkan kerusakan massal, misalnya, bisa ditahan atau minimal terkurangi.

BACA JUGA :  Sebut Saddam Hussein Gagal, Korea Utara Bela Ujicoba Senjata Nuklir Mereka

Uniknya perisai yang diberi nama atmosfer ini tak memiliki ujud yang jelas dan tak berwarna. Ia hanya seperti plasma yang kadang berpendar berselimut awan yang menutup ketat Bumi dengan permukaan yang demikian luas. Sama sekali tak terbayang lapisan yang ramah ini mampu menahan berbagai serangan tadi.

Lewat serangkaian penelitian yang seksama, meski belum tuntas benar, diketahui bahwa dalam lapisan ini pun masih bisa dipilah-pilah lagi menurut ketinggian (vertikal), suhu, dan sifatnya. Sejauh yang diyakini, atmosfer terbagi atas lima lapisan, yakni (mulai dari yang terendah) troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer, dan termosfer.

BACA JUGA :  Foto Tertembaknya Penerbang Wanita A-10 Thunderbolt II oleh Rudal SAM Irak

Dari stratanya mudah dipahami, bahwa troposfer-lah yang paling banyak berkaitan dengan kehidupan di Bumi. Lapisan ini terdiri dari gas-gas yang fundamental: oksigen, nitrogen, hidrogen, dan lain-lain. Lapisan ini pula yang menentukan akan kemana arah fenomena cuaca dan turbulensi atmosfer hari ini, esok, atau hari yang lalu.

Lapisan ini juga bisa diibaratkan mantel penahan suhu, dimana setiap kenaikan satu kilometer, suhunya akan berkurang 6,5 derajat Celcius. Lapisan ini memiliki ketinggian yang variatif cenderung menurun, dimana di atas ekuator mencapai 16 kilometer dan menurun hingga menjadi delepan kilometer di atas kutub.

BACA JUGA :  Mengenal Mitsubishi T-2, Pesawat Jet Tempur Latih Buatan Jepang
Inilah bentuk radar OTHR Jindalee Australia, tidak seperti radar yang biasa kita lihat di bandara.
Inilah bentuk radar OTHR Jindalee Australia, tidak seperti radar yang biasa kita lihat di bandara.
Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

4 COMMENTS

  1. Dg fakta adanya radar jindalee ini si australi dibikin gemes shg begitu byk memesan f-35. ini menandakan adanya kekuatan lebih di utara australia ini.

  2. Itu klaim mereka. Jangan mudah percaya bang. Radar HF digunakan untuk mengamati pola arus dan permukaan air laut. Kalau dipancarkan ke atmosfer, jadinya Ionosonde. Bagaimanapun radar untuk tracking target menggunakan jalur L S E terus sampai K

    • Apakah tidak ada ya Mahasiswa indonesia yg tertarik meneliti Radar untuk mengendus pesawat siluman ?? Ataukah tidak tertarik mereka ikut andil mengamankan Negaranya dgn menciptakan mata yg jauh melihat (Radar jarak jauh) mengingat luas nya wilayh indonesia ??
      Atau memang mereka sekarang sdh jadi generasi tiktok.

  3. Kita bisa saja mengadopsi teknologi radar yang, katakanlah, sudah uzur umurnya. Karena kita sebetulnya memiliki peninggalan ini yang dibeli dari Uni Sovyet saat akan melakukan aksi perebutan Irian Jaya. Teknologi uzur ini bisa saja dikombinasikan dengan teknologi yang ada. Sekalipun mungkin belum yang tercanggih. Sebab…sebetulnya teknologi yang uzur tadi telah membuktikan kehandalannya ketika dalam konflik Serbia, di mana mereka dapat mendeteksi penyusupan pesawat siluman F-117A Nighthawk yang mereka dapat tembak jatuh. Tidak tanggung- tanggung : 3 biji!! (https://www.warhistoryonline.com/history/that-day-the-serbs-did-the-impossible-shot-down-an-f-117-nighthawk.html) “Sorry we didn’t know is was invisible”.
    Sekalipun…dalam versi Amerika dikatakan agak lain, yaitu karena intelligen Serbia telah mendeteksinya saat mulai terbang dari Italia. (https://theaviationgeekclub.com/an-in-depth-analysis-of-how-serbs-were-able-to-shoot-down-an-f-117-stealth-fighter-during-operation-allied-force/).

    Yang paling menggemaskan adalah brochure- brochure yang beredar setelah itu: “Sorry we didn’t know is was invisible”…. ha ha ha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

24-koran-pro-erdogan-tuduh-jenderal-as-dalang-dibalik-kudeta-turki

Koran Pro-Erdogan Tuduh Jenderal AS Dalang Dibalik Kudeta Turki

0
Hobbymiliter.com - Kantor berita yang menjadi corong media bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, serta Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Yeni Safak, menerbitkan sebuah...

Recent Comments