HobbyMiliter.com – Jerman Akan Tingkatkan Kehadiran Unsur Militer Di Asia-Pasifik. Jerman dikabarkan akan meningkatkan kehadiran unsur unit militernya di wilayah Asia-Pasifik. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pertahanan Jerman, Jenderal Eberhard Zorn, kepada media internasional asal Inggris, Reuters, pada 31 Agustus 2022 lalu. Jerman berencana meningkatkan kehadiran unsur militer mereka di wilayah Asia-Pasifik ditengah memanasnya hubungan antara China dengan negara-negara Barat atas klaim mereka terhadap perairan Laut China Selatan dan juga ancaman untuk reunifikasi paksa terhadap Taiwan. Sejak beberapa tahun terakhir, China sukses menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pertumbuhan kekuatan militer baik dari segi personel hingga kesiapan dan teknologi peralatan tempur milik militer mereka.
Jerman sendiri akhirnya memutuskan untuk mulai bergabung dengan negara-negara Barat dan beberapa negara mitra Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik dalam menunjukkan kekuatan militer koalisi mereka guna mengirimkan pesan politik yang cukup keras kepada pemerintah China. Dimulai dengan tahun 2021 lalu dimana Jerman untuk pertama kalinya setelah 20 tahun, mengirimkan kapal perang nya (FGS Bayern F217) dalam pelayaran muhibah ke wilayah Asia-Pasifik dan mengunjungi beberapa negara di kawasan tersebut, diantaranya Australia, Singapura, Vietnam, Jepang, serta Korea Selatan. Tahun ini, Jerman mengirimkan sebanyak 13 pesawat yang terdiri dari 6 unit jet tempur Eurofighter Typhoon, 3 unit pesawat tanker Airbus A330 MRTT, dan 4 unit pesawat angkut Airbus A400M untuk mengikuti latihan bersama dua tahunan “Pitch Black 2022” yang diselenggarakan oleh Australia.

Sumber : Luftwaffe
Peningkatan aktivitas militer Jerman di wilayah Asia-Pasifik ini, menurut Jenderal Eberhard Zorn, masih akan terus berlanjut. Tahun depan (2023,Red), rencananya Jerman akan turut berpartisipasi dengan mengirimkan pasukan untuk mengikuti latihan militer bersama pasukan militer Australia. Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan pengiriman armada kapal perang milik Angkatan Laut Jerman yang terdiri dari beberapa kapal pada tahun 2024 ke wilayah Asia-Pasifik. Jenderal Eberhard Zorn menyebut bahwa “hal-hal itulah yang akan kami lakukan untuk mengkonsolidasikan kehadiran kami (militer Jerman,Red) di wilayah itu (Asia-Pasifik,Red).”
Diketahui, Jerman sendiri sebenarnya merupakan salah satu mitra dagang strategis China di benua Eropa. Tahun 2016 saja, China berhasil memuncaki daftar negara mitra dagang internasional strategis di Jerman. Namun demikian pada 2020 silam, Jerman secara mengejutkan meluncurkan beberapa langkah politik strategis yang cenderung berfokus pada penguatan kehadiran militer mereka di wilayah Asia-Pasifik dimana China selama ini mencoba untuk mendominasi perpolitikan dan hegemoni kestabilan kawasan di area tersebut. Oleh beberapa pengamat, langkah ini disebut-sebut sebagai titik balik hubungan perpolitikan antara Jerman dengan China. Jenderal Zorn sendiri menyebut bahwa meski kehadiran mereka menguat di area Asia-Pasifik, Jerman tidak bermaksud untuk memprovokasi China di area tersebut dan lebih menitikberatkan kepada kehadiran mereka dalam menjamin terciptanya lingkungan Asia-Pasifik yang aman, stabil, dan makmur.