Pesawat latih Beechcraft Baron G58 ini bermesin penggerak double engine, jelas Kadispenal, mampu terbang pada kecepatan 202 Knots. Pesawat terbang yang dilengkapi dengan teknologi glasscockpit ini memiliki tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi, dapat bermanuver sesuai kebutuhan yang diinginkan, dilengkapi peralatan navigasi dan komunikasi yang memadai sesuai kemajuan teknologi terkini.
“Dengan kehadiran pesud Baron G58 diharapkan mampu mencetak penerbang TNI AL yang profesional, sehingga kebutuhan personel penerbang secara kuantitas dan kualitas dapat terwujud,” ujar Laksma TNI Zainudin.