HobbyMiliter.com – Militer Russia Diduga Alami Kekurangan Personel. Media internasional asal Inggris, Reuters, mengabarkan bahwa mereka mendapatkan informasi dari sumber mereka di Amerika Serikat yang menyatakan bahwa saat ini militer Russia diduga tengah mengalami kekurangan pasukan. Informasi ini diperoleh pihak Reuters melalui sumber mereka (yang diperkirakan merupakan salah seorang pejabat AS yang tidak mau disebut namanya,Red) yang menyebut bahwa ia mendapat informasi dari pihak intelijen Amerika Serikat terkait situasi tersebut. Sebelumnya, pada hari Kamis minggu lalu (25 Agustus 2022,Red), Presiden Russia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengubah jumlah pasukan militer Russia dari 1,9 juta orang menjadi 2,04 juta orang. Penandatanganan dekrit ini dilakukan ditengah peperangan yang tengah dilakukan Russia terhadap Ukraina yang kini memasuki bulan ke tujuh sejak invasi dilakukan pada bulan Februari 2022.
Salah seorang pejabat AS yang menjadi narasumber Reuters menyebut bahwa diduga kuat Militer Russia saat ini tengah mengalami kondisi kekurangan pasukan yang cukup “parah”. Ia juga menyebut bahwa Kementerian Pertahanan Russia tengah mencari tambahan pasukan kontrak, guna meningkatkan jumlah personel militernya dalam upaya mempertahankan dominasinya di perang berkelanjutan antara Russia dan Ukraina. Beberapa hal yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah ketersediaan personel militer Russia di lapangan yakni dengan menarik paksa personel yang terluka kembali ke medan tempur, merekrut personel dari perusahaan keamanan privat (Private Security Company), dan memberi bonus kepada para personel yang berasal dari wajib militer Russia. Seperti telah diketahui telah jatuh korban hingga ribuan personel terluka dan tewas dari pihak Russia dan Ukraina dalam perang yang telah berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan terakhir.

Sumber : Reuters
Yang mengejutkan dari laporan Reuters kali ini adalah bahwa mereka menyebut bahwa sumber mereka memiliki informasi terpisah yang diklaim kredibel yang menyebut bahwa Russia saat ini tengah memikirkan kemungkinan untuk merekrut para penjahat yang dihukum di Ukraina dengan kompensasi berupa pengampunan dan kompensasi secara finansial. Bila hal ini benar-benar terbukti dilakukan oleh Russia dalam perang kali ini, tentu ini berarti bahwa militer Russia sudah sangat kekurangan personel sehingga harus menghimpun kekuatan dari para penjahat yang dihukum di Ukraina untuk memerangi pasukan Ukraina.