Hobbymiliter.com – Latihan Bersama Super Garuda Shield 2025 Resmi Dimulai. Latihan bersama/Latma Super Garuda Shield tahun ini kembali digelar oleh Indonesia. Diikuti oleh tidak kurang dari 13 negara, Latma Super Garuda Shield 2025 merupakan Latma multinasional terbesar yang digelar oleh militer Indonesia. Latma Super Garuda Shield, atau biasa disingkat SGS, tahun ini dibuka pada Senin, 25 Agustus 2025. Pembukaan Latma ini ditandai dengan upacara resmi yang dihadiri oleh Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, dan juga Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (US Indo-Pacific Command) Laksamana Samuel J. Paparo. Upacara pembukaan Latma SGS 2025 dilaksanakan di Gedung Yos Soedarso, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta.
Dalam Latma multinasional SGS yang digelar tahun ini, beberapa aspek misi dilatihkan dengan berbagai skenario. Diantara beberapa aspek misi tersebut ialah operasi lintas udara/linud, operasi pendaratan amfibi, operasi di pesisir pantai, manuver maritim, perencanaan staff/Staffex, pertahanan/peperangan siber, penembakan menggunakan amunisi Life/Life Firing Exercise, dan masih banyak lagi. Laksamana Samuel J. Paparo menyebut bahwa iterasi Super Garuda Shield tahun 2025 ini merupakan iterasi “terbesar sejak SGS pertama digelar”. Tahun ini, sebanyak 4.100 personel dari TNI dan 1.300 personel dari Amerika Serikat turut terlibat dalam Latma multinasional SGS. Disamping ribuan personel dari Indonesia dan Amerika Serikat, ada pula partisipan dari berbagai negara seperti Jepang, Australia, Jerman, Prancis, Korea Selatan, dan lain-lain. Berbagai Alutsista dari berbagai negara juga turut dilibatkan dalam Latma SGS kali ini, diantaranya kapal perang, helikopter, pesawat serta kendaraan tempur lapis baja.
Latma Super Garuda Shield 2025 menjadi bukti nyata keterlibatan Indonesia dalam mendukung terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang aman dan damai. Selain sebagai upaya Indonesia dalam menjaga kestabilan keamanan di kawasan, Latma ini juga dapat menjadi sarana pertukaran ilmu serta kemampuan di bidang militer bagi seluruh negara peserta termasuk militer Indonesia/TNI selaku penyelenggara. Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Wakil Panglima TNI, disebut bahwa Latma SGS 2025 merupakan “wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.”,