Romania Beli 18 Jet Tempur F-16 dari Belanda Seharga Dua Porsi Cilok – HobbyMiliter.com. Pemerintah Belanda resmi menyerahkan 18 unit jet tempur F-16 Fighting Falcon kepada Romania dengan harga simbolis satu euro. Kesepakatan ini menjadi bagian dari program kerja sama pertahanan Eropa Timur dan pelatihan pilot NATO, termasuk pilot asal Ukraina. Satu Euro saat ini bernilai sedikit kurang dari dua puluh ribu rupiah. Senilai dua porsi cilok abang abang jajanan di dekat rumah penulis.
Penyerahan jet tempur eks Belanda ini dilakukan awal November 2025. Pesawat-pesawat tempur tersebut sebelumnya milik Angkatan Udara Belanda (RNLAF) dan kini ditempatkan di Pangkalan Udara 86 Feteti, Romania, untuk digunakan dalam program European F-16 Training Center (EFTC).
“Kesepakatan ini bukan transaksi komersial, melainkan bentuk solidaritas dan investasi bersama untuk keamanan kawasan,” ujar Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren, dikutip dari Business Insider, Selasa (5/11).
Meski dibeli hanya satu euro, beban biaya yang ditanggung Romania jauh lebih besar. Negara itu harus menanggung ongkos logistik, modernisasi, serta perawatan jangka panjang. Jet-jet tersebut telah digunakan Belanda selama puluhan tahun dan perlu menjalani overhaul sebelum kembali operasional penuh.
Nilai simbolis itu hanyalah angka di atas kertas. Yang dibeli Romania sebenarnya adalah tanggung jawab untuk memelihara, melatih, dan mengoperasikan sistem tempur kompleks.
Belanda sendiri sedang mengakhiri masa pakai armada F-16 dan beralih ke F-35A Lightning II. Dengan demikian, pengalihan pesawat ini juga mempercepat modernisasi militer Belanda sekaligus memperkuat NATO di sisi timur Eropa.
Sebagian dari 18 jet F-16 tersebut akan digunakan untuk melatih pilot Ukraina yang sedang bersiap mengoperasikan pesawat jenis sama di negaranya.
“Pelatihan lanjutan bagi penerbang Ukraina sudah berjalan sejak pertengahan tahun lalu,” kata Letnan Jenderal Viorel Pan?, Kepala Staf Angkatan Udara Romania, seperti dikutip dari Polskie Radio. “Kami kini memiliki fasilitas yang sepenuhnya kompatibel dengan standar NATO.”
Fasilitas EFTC di Romania menjadi pusat pelatihan utama F-16 di kawasan. Sebelumnya, pelatihan dasar pilot Ukraina dilakukan di Denmark dan Amerika Serikat. Dengan adanya EFTC, seluruh tahapan dapat dilanjutkan di wilayah NATO yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Langkah Belanda memberi Romania posisi strategis baru dalam arsitektur pertahanan Eropa. Sebagai negara yang berbatasan dengan Laut Hitam dan Ukraina, Romania kini menjadi salah satu titik tumpu utama NATO di Eropa Timur.
“Ini adalah bukti bahwa Romania dipercaya memegang peran sentral dalam menjaga keamanan kawasan,” kata Menteri Pertahanan Romania Angel Tîlv?r, dikutip The Aviationist. Ia menambahkan bahwa fasilitas pelatihan F-16 juga akan terbuka bagi negara-negara NATO lain.
Dengan tambahan 18 pesawat, Romania kini memiliki total 35 unit F-16, termasuk yang dibeli dari Portugal pada 2016. Pemerintah setempat juga telah menyatakan minat untuk membeli F-35 dalam dekade mendatang.
Pengamat militer dari National Security Journal menilai langkah ini bukan hanya soal transfer alutsista, melainkan pesan geopolitik yang jelas. NATO menunjukkan kemampuannya memperluas kemampuan udara di kawasan yang paling dekat dengan garis konflik.
“Bagi Belanda, harga satu euro hanyalah simbol. Nilai sesungguhnya adalah memperkuat front timur NATO tanpa perlu menambah ketegangan diplomatik dengan Rusia,” tulis jurnal tersebut.
Di sisi lain, pengamat memperingatkan bahwa operasi dan pemeliharaan armada bekas tetap menjadi tantangan besar bagi Romania. Biaya modernisasi dan logistik bisa menembus puluhan juta euro per tahun.
Transfer 18 jet F-16 dari Belanda ke Romania seharga satu euro menandai era baru kerja sama pertahanan Eropa. Romania tak sekadar mendapat pesawat tempur murah, tetapi juga tanggung jawab strategis sebagai rumah bagi pelatihan udara NATO dan Ukraina.
Jadi, dengan uang dua puluh ribu rupiah, kamu pilih jajan cilok atau beli 18 unit pesawat tempur F-16?








