Thursday, December 12, 2024
HomeBlog MiliterReferensiSejarah Ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan

Sejarah Ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan

Periode kolonialisme membawa perubahan yang signifikan bagi Bandar Seri Begawan. Pemerintahan kolonial Inggris membawa perubahan dalam struktur politik dan administrasi kota. Infrastruktur dan bangunan-bangunan modern mulai dibangun, menggabungkan unsur-unsur arsitektur kolonial dengan tradisi lokal. Ini menciptakan tampilan yang unik dan memperkaya warisan arsitektur kota ini.

Pada awal abad ke-20, penemuan minyak di lepas pantai Brunei mengubah keadaan ekonomi negara secara drastis. Brunei menjadi salah satu produsen minyak terkaya di dunia, dan pendapatan minyak memberikan dana yang besar untuk pembangunan ibu kota. Bandar Seri Begawan mengalami transformasi yang signifikan, dengan pembangunan infrastruktur modern, gedung-gedung pemerintahan yang megah, dan fasilitas umum lainnya. Pembangunan ini mencerminkan status Brunei sebagai negara yang kaya dan maju.

BACA JUGA :  Sejarah Perang Pattimura di Maluku Melawan Belanda

Pada tahun 1984, Brunei memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris. Bandar Seri Begawan tetap menjadi ibu kota negara yang baru merdeka ini. Pemerintahan yang stabil dan pendapatan minyak yang tinggi telah memungkinkan pembangunan yang pesat di ibu kota. Sekarang, Bandar Seri Begawan adalah salah satu kota yang paling maju dan modern di Asia Tenggara.

Salah satu daya tarik utama Bandar Seri Begawan adalah arsitektur dan keindahan masjid-masjidnya. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien, yang diresmikan pada tahun 1958. Masjid ini merupakan salah satu ikon terkenal kota ini, dengan kubah emas yang megah dan keindahan arsitektur Islam yang menakjubkan. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan juga menjadi daya tarik wisata yang signifikan.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Indonesia Akuisisi Sistem SNIPER Advanced Targetting Pod Untuk Jet Tempur F-16

Indonesia Akuisisi Sistem SNIPER Advanced Targetting Pod Untuk Jet Tempur F-16

0
HobbyMiliter.com - Indonesia Akuisisi Sistem SNIPER Advanced Targetting Pod Untuk Jet Tempur F-16. Kunjungan wakil presiden Amerika Serikat, Mike Pence ke Indonesia beberapa hari yang lalu...