Dibantu oleh flight leadernya, Kapten Campbell mencoba menerbangkan kembali pesawatnya yang setengah lumpuh ke pangkalan yang terletak sejam penerbangan jauhnya dengan hanya 1 mesin dan tanpa sistem hidraulik. “Kehilangan sistem hidraulik artinya, saya tidak punya air brakes (rem), tidak punya rem (darat) dan tidak punya steering control terhadap pesawat” jelasnya. Kapten Campbell pun berhasil mendaratkan pesawatnya di pangkalan dengan selamat dengan manual landing. Setelah diperiksa, ternyata A-10 Thunderbolt II-nya menderita kerusakan parah pada salah satu mesin, sistem hidraulik, sistem rem, sistem flight control dan ratusan lubang di sekujur airframe pesawatnya. Sungguh beruntung tidak ada satu debris pun yang masuk ke kokpit. Atas aksi heroiknya, Kapten Kim Campbell dianugrahi medali Distinguished Flying Cross. Pesawatnya sendiri kemudian diperbaiki dan bisa diterbangkan kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here