Malaysia Tembakkan Rudal Exocet Dalam Latihan TAMING SARI 21/2022 – Hobbymiliter.com – Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) menyelenggarakan latihan tempur Taming Sari 21/2022. Latihan ini melibatkan unsur-unsur sistem senjata milik Tentera Laut Diraja Malaysia dan unsur-unsur sistem senjata milik Tentera Udara Diraja Malaysia. Dalam latihan tempur ini, juga dilatihkan penembakan peluru kendali (rudal) anti-kapal Exocet MM40.
Latihan tempur Taming Sari 21/2022 ini dilaksanakan sebagai puncak dari latihan Operational Sea Training Exercise West (OSTEX WEST) 1/2022 yang telah digelar mulai tanggal 16 Mei 2022 hingga 20 Mei 2022. Dalam kegiatan uji coba penembakan rudal Exocet di latihan Taming Sari 21/2022 ini turut hadir pula Menteri Pertahanan Malaysia, YB Dato’ Seri Hishammuddin Hussein, beserta beberapa petinggi militer Malaysia.
Latihan Taming Sari 21/2022 ini melibatkan sekitar 1.250 orang personel militer Malaysia, yang terdiri dari TUDM (AU Malaysia), TLDM (AL Malaysia), serta Agensi Penegakan Hukum Maritim Malaysia (Malaysia Coast Guard atau biasa disingkat MMEA,Red). Selain melibatkan sejumlah besar personel, latihan tempur yang dilakukan di sekitar wilayah perairan selat Malaka ini juga melibatkan 10 unit kapal, 5 unit fast combat boat (FCB), 3 unit pesawat milik TLDM, 3 unit pesawat milik TUDM dan 2 unit pesawat milik MMEA.
Pada penembakan rudal Exocet MM40 kali ini dilakukan melalui Kapal Diraja (KD) Lekir dengan nomor lambung 26. Rudal Exocet MM40 ini ditembakkan untuk menghantam sasaran yang berada sejauh 20 nautical mile atau 20 mil laut (36 kilometer) jauhnya dari titik peluncuran. Media Malaysia menyebut bahwa hasil penembakan rudal ini tepat sasaran dan target berhasil dihancurkan.
KD Lekir dengan nomor lambung 26 merupakan salah satu dari dua kapal korvet kelas Kasturi milik TLDM. Dengan bobot benaman seberat 1.850 ton dengan konfigurasi persenjataan penuh/full load, kapal ini mampu membawa hingga 8 unit rudal anti kapal Exocet MM40 Block 2.
Pasca proses peremajaan yang dilakukan pada tahun 2009, posisi meriam utama di kapal ini yang sebelumnya diisi oleh meriam utama kaliber 100 milimeter, digantikan oleh meriam bofors kaliber 57 milimeter yang merupakan meriam sekunder yang awalnya ditempatkan di bagian belakang/buritan kapal. KD Lekir dan KD Kasturi merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal HDW Jerman pada tahun 1980-an.