Hobbymiliter.com – Korea Utara semakin terlihat maju dalam urusan mengembangkan sistem rudal balistik kapal selam. Namun pengoperasiannya masih akan menunggu beberapa tahun mendatang. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh para ahli perang menyusul sanksi yang diterapkan oleh Dewan Keamanan PBB setelah ujicoba yang dilakukan Pyongyang pekan silam.
Institut AS-Korea di John Hopkins University menyebut dalam situs mereka (38 North) bahwa keberhasilan Korut dalam meluncurkan ujicoba SLBM (Submarine-based Ballistic Missile) mengindikasikan bahwa program mereka berkembang lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya.
“Namun, ini bukan berarti roket buatan Korut akan siap siaga pekan depan, bulan depan, atau bahkan tahun depan,” tambahnya.
“Meski begitu, kecepatan dan metode ujicoba SLBM milik Korut dapat mengindikasikan jadwal peluncuran yang lebih cepat, tepatnya di semester kedua 2018, dimana Korut akan dapat melaksanakan kemamuan operasional awal (initial operational capability).
Purwarupa roket balistik Korut sempat diluncurkan lewat unit kapal selam kelas “Gorae,” dekat pelabuhan Sinpo yang terletak di timur laut. Roket tersebut meluncur sejauh 500 kilometer sebelum akhirnya jatuh di perairan Laut Jepang. Banyak ahli menyebut kejadian tersebut mengindikasikan Korut punya ambisi yang jelas dalam mengembangkan program nuklir mereka.