Wednesday, September 17, 2025
HomeBlog MiliterSejarahSejarah Hari Kemerdekaan Thailand

Sejarah Hari Kemerdekaan Thailand

Sejarah Hari Kemerdekaan Thailand – HobbyMiliter.com – Hari Kemerdekaan Thailand, yang juga dikenal sebagai Hari Nasional Thailand, dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Desember. Merupakan hari yang penting dalam sejarah Thailand, perayaan ini mengenang perjuangan bangsa Thailand untuk mempertahankan kedaulatan dan merdeka dari dominasi kolonialisme. Mari kita melihat lebih dekat sejarah Hari Kemerdekaan Thailand dan bagaimana perjuangan bangsa tersebut mempengaruhi pembentukan negara modern yang kita kenal hari ini.

Periode kolonialisme di Asia Tenggara pada abad ke-19 melihat banyak negara di wilayah ini jatuh ke dalam pengaruh kekuatan Eropa. Thailand, yang pada saat itu dikenal sebagai Siam, juga menghadapi tekanan dari negara-negara imperialis seperti Inggris dan Prancis. Pada tahun 1896, Inggris dan Prancis membuat Perjanjian Anglo-Siam yang membagi wilayah-wilayah Siam (nama lawas Thailand) di antara mereka, yang menempatkan Thailand dalam ancaman langsung untuk kehilangan kedaulatan dan kemerdekaannya.

Namun, perlawanan terhadap dominasi kolonialisme mulai tumbuh di antara rakyat Thailand. Pada tanggal 1 April 1911, sekelompok perwira militer muda yang dikenal sebagai “Khana Ratsadon” atau Gerakan Pemberontakan Rakyat, melancarkan kudeta terhadap pemerintahan absolut Raja Rama VI. Gerakan ini dipimpin oleh Pangeran Maha Vajiravudh, yang kemudian menjadi Raja Rama VI, dan didukung oleh kalangan intelektual dan rakyat yang ingin mengembalikan kedaulatan dan merdeka bagi Thailand.

Setelah menggulingkan pemerintahan absolut Raja Rama VI, Khana Ratsadon memproklamirkan sistem konstitusional di Thailand dan mengadopsi konstitusi yang memberikan kekuasaan kepada rakyat. Konstitusi 1912 menjadi tonggak penting dalam sejarah politik Thailand, mengubah sistem pemerintahan menjadi monarki konstitusional. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan demokrasi di Thailand dan memberikan suara kepada rakyat dalam pengambilan keputusan negara.

Perjuangan Thailand untuk mempertahankan kedaulatannya tidak berakhir di sini. Pada tahun 1932, gerakan politik baru yang dikenal sebagai “Khana Ratsadon” atau Gerakan Rakyat melancarkan kudeta kedua, kali ini melawan pemerintahan Raja Rama VII. Khana Ratsadon menuntut perubahan lebih lanjut dalam sistem politik Thailand untuk memastikan representasi yang lebih luas dan keadilan sosial.

Kudeta 1932 berhasil mengubah sistem pemerintahan Thailand menjadi negara demokrasi konstitusional modern yang lebih terorganisir. Raja Rama VII dipaksa untuk mengakui konstitusi baru yang memberikan kekuasaan kepada parlemen dan membatasi kekuasaan monarki. Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi sistem demokrasi, dan gerakan ini membuka jalan bagi perkembangan politik dan perubahan sosial yang lebih besar di negara tersebut.

Namun, perubahan politik di Thailand tidak berjalan mulus. Negara ini menghadapi periode ketidakstabilan politik yang melibatkan kudeta, pemberontakan, dan pergantian pemerintahan selama beberapa dekade. Tapi, semangat perjuangan dan tekad untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan terus hidup di antara rakyat Thailand.

Selama Perang Dunia II, Thailand dipaksa untuk bergabung dengan Blok Poros oleh Jepang yang menduduki wilayah ini. Namun, pemerintah Thailand berusaha mempertahankan kemerdekaannya dengan memainkan peran diplomasi yang cerdas. Mereka berhasil mempertahankan kemerdekaan formal Thailand dan menghindari menjadi koloni Jepang. Setelah Perang Dunia II berakhir, Thailand kembali ke jalur demokrasi dan melakukan reformasi politik yang lebih lanjut.

Pada tanggal 5 Desember 1947, Pangeran Mahidol Adulyadej, yang juga dikenal sebagai Raja Rama IX, memperingati peringatan ke-25 dari proklamasi konstitusi pertama Thailand. Hari ini ditetapkan sebagai Hari Kemerdekaan Thailand atau Hari Nasional Thailand untuk menghormati perjuangan bangsa dan memperingati pencapaian dalam membangun negara yang demokratis dan merdeka.

Sejak itu, setiap tahun Thailand merayakan Hari Kemerdekaan dengan upacara resmi, parade militer, acara budaya, dan kegiatan patriotik lainnya. Perayaan ini mencerminkan semangat perjuangan dan kebanggaan nasional yang telah menjadi ciri khas bangsa Thailand.

Hari Kemerdekaan Thailand menjadi momen penting bagi rakyat Thailand untuk merenungkan perjuangan mereka dalam mempertahankan kedaulatan dan merdeka. Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan persatuan dan cinta tanah air di antara rakyat Thailand, serta menghargai jasa-jasa para pemimpin dan pejuang yang telah berjuang untuk negara.

Di zaman modern ini, Thailand terus bergerak maju sebagai negara yang demokratis dan maju. Pembangunan ekonomi, perkembangan infrastruktur, dan pertumbuhan pariwisata menjadi fokus utama dalam upaya Thailand untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Hari Kemerdekaan Thailand mengingatkan kita akan pentingnya kedaulatan, kemerdekaan, dan perjuangan dalam sejarah suatu bangsa. Merayakan perayaan ini, Thailand menghormati akar historis dan perjalanan mereka menuju negara yang kuat dan merdeka.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

KRI Dorang 874 dan KRI Bawal 875 Segera Perkuat TNI AL

KRI Dorang 874 dan KRI Bawal 875 Segera Perkuat TNI AL

0
Hobbymiliter.com – Kabar baik kembali datang dari industri pertahanan dalam negeri. Kali ini, dua unit kapal patroli cepat dari jenis PC-60 akan segera memperkuat...