Hobbymiliter.com – Departemen Pertahanan AS (Pentagon) tetap optimis bahwa kerjasama militer antara Amerika Serikat dan Filipina tetap akan berjalan meskipun ada seruan dari Presiden Rodrigo Duterte untuk membubarkan penempatan operasi militer AS disana.
Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengaku khawatir dengan komentar yang dikeluarkan oleh Duterte pada seminggu belakangan. Menurutnya, sikap sang Presiden menunjukkan kalau dirinya enggan bersikap kooperatif dengan Amerika Serikat.
Duterte mengatakan, setiap pasukan operasi khusus Amerika Serikat yang ditempatkan di Filipina harus segera meninggalkan negara itu. Angkatan Laut Filipina juga akan mengakhiri operasi patroli laut gabungan bersama US Navy. Selain itu, mereka kemungkinan akan mulai membeli senjata dari Rusia dan Tiongkok, alih-alih hanya bergantung dari Amerika Serikat saja.
“(Filipina) itu adalah sekutu kami sejak lama,” ujar jurubicara Pentagon, Peter Cook pada Kamis silam.
“Menteri (Ash Carter) meyakini (kerjasama) ini adalah hubungan yang paling awet diantara AS dari negara-negara di regional Asia Pasifik. (Hubungan) ini akan terus berlangsung ke depannya.