Hobbymiliter.com – Al-Fulk, LPD Dengan Kemampuan Pertahanan Udara Milik AL Qatar. Fincantieri, sebuah perusahaan galangan kapal asal Italia, pada tanggal 29 November 2024 lalu resmi menyerahkan kapal perang jenis Landing Platform Dock atau LPD pesanan militer Qatar. Angkatan Laut Qatar (Qatari Emiri Navy/Al-Bahriyah Al-Amiriyah Al-Qatariyah) resmi menerima kapal perang LPD terbarunya dalam sebuah acara seremonial yang diadakan di galangan kapal Muggiano milik Fincantieri yang berada di La Spezia, Italia. Turut hadir dalam acara seremonial ini pimpinan tertinggi Angkatan Laut Qatar, Mayor Jendral (Mayjen) Abdullah Hassan Al-Sulaiti, Director of Italian Navy Military Personnel Directorate, Vice Admiral Andrea Gueglio, CEO Fincantieri Pierroberto Folgiero, serta General Manager Naval Vessels Division Fincantieri, Dario Deste.
LPD Al-Fulk merupakan kapal perang terbaru yang nantinya akan memperkuat Angkatan Laut Qatar dan memampukan AL Qatar dalam melaksanakan berbagai jenis misi diantaranya operasi lintas laut militer, operasi pendaratan pasukan amfibi, serta operasi militer selain perang yakni pengiriman bantuan kemanusiaan dan tanggap darurat bencana alam. Kapal perang terbaru dari jenis Landing Platform Dock atau LPD untuk AL Qatar ini memiliki ukuran dimensi panjang 143 meter (LOA), lebar 21,5 meter, serta Draught 5,3 meter. Dengan ditenagai dua unit mesin diesel, kapal ini mampu melaju hingga kecepatan maksimal 20 knot. Dalam kecepatan jelajah 15 knot, kapal ini sanggup berlayar hingga 7.000 Nautical Mile atau setara 13.000 kilometer, memampukan Angkatan Laut Qatar memproyeksikan kekuatan militer matra laut nya hingga jauh diluar wilayah perairan Teluk Persia yang notabene berbatasan langsung dengan wilayah Qatar.
Keunikan kapal LPD ini adalah meski disebut sebagai LPD dengan tujuan pembangunan utama untuk memampukan AL Qatar dalm melaksanakan operasi lintas laut militer, operasi amfibi serta memproyeksikan kekuatan dimana Al-Fulk menjadi inti dari “gugus tempur” mini AL Qatar dengan pengawalan dari unit-unit kapal perang jenis Korvet kelas Al-Zubarah, kapal LPD ini juga dipersenjatai dengan beberapa sistem senjata diantaranya meriam utama Super Rapid kaliber 76mm besutan Oto Melara (sekarang Leonardo), meriam otomatis Marlin WS kaliber 30mm besutan Leonardo, serta 16 sel peluncur rudal vertikal dari sistem VLS SYLVER A50 yang membuat Al-Fulk dapat meluncurkan rudal pertahanan udara Aster 15 dan atau Aster 30, varian rudal Aster 30 selain dapat digunakan untuk menangkis serangan dari rudal jelajah, pesawat sayap tetap dan helikopter, juga dapat digunakan untuk menangkis serangan rudal Balistik taktis. Sederet persenjataan ini juga ditambah dengan peluncur decoy Sylena Mk2.
Kombinasi antara persenjataan yang dipasang pada kapal ini, dengan beberapa fasilitas seperti area Helideck yang dapat menampung unit-unit helikopter NFH90 milik Angkatan Udara Qatar, area dek parkir kendaraan di dalam lambung kapal yang dapat diakses dengan menggunakan dua pintu rampa/ramp-door khusus kendaraan, serta area floodable well-dock yang dapat diakses melalui pintu rampa pada bagian buritan kapal yang dapat menampung Landing Craft untuk memudahkan operasi pendaratan unsur pasukan amfibi lengkap dengan kendaraan dan perlengkapannya, menjadikan Al-Fulk sebagai suatu kapal perang yang tidak hanya unik, tetapi mampu menjalankan banyak misi tanpa harus melakukan perubahan-perubahan terhadap desain struktur kapal itu sendiri.