Kiprah pertama Ju-87 dimulai manakala pembom ini ditugaskan AU Jerman dalam legion condor untuk menyokong kekuatan front Nasionalis dalam Perang Sipil (civil war) di Spanyol (1936-1939). Dalam ajang perang melawan pasukan tentara sosialis Republik sayap kiri yang ditopang kekuatan Uni Soviet ini, Ju-87 membuka cakrawala baru diantara seliweran pesawat tempur di udara seperti Heinkel He-51, Fiat CR.32, Messerschmitt Bf-109D (Nasionalis), Hawker Fury, Polikarpov I-16 (Republik) maupun pembom lain yakni Savoia Marchetti, Junkers Ju 52/3m (Nasionalis) dan Tupolev SB-2 (Republik). Tentara Republik berhasil dipukul mundur, dan nama Stuka melambung ke permukaan.
Stuka Gempur Warsawa
Kesuksesan Stuka berlanjut dan mencapai momentumnya dalam penyerangan kilat Jerman ke Polandia sekaligus menandai dibukanya Perang Dunia 2 di belahan Eropa pada 1 September 1939. Sebanyak sembilan Stuka-gruppen (grup pembom Stuka) atau 366 pesawat bergantian menutupi angkasa Polandia melengkapi pengiriman 300 pembom berat Heinkel He-111 dan pembom medium Dornier Do-17. Bahkan, dengan Stuka juga genderang perang terhadap Polandia dikumandangkan Hitler sebelas menit setelah tiga pembom ini terbang dari Elbing menuju sasarannya yakni Jembatan Dischau di atas Vistula pada pukul 04.36 pagi.