Pada versi G (Gustav) senjata ini diganti dengan sepasang kanon Flak 18 (BK 3,7) 37 mm, 12 peluru. Maka jadilah Ju-87G sebagai pembom dan penghancur tank yang mujarab. Oleh karenanya, julukan sebagai Kanonenvogel atau Canonbird maupun Panzernacker (pembelah tank) disandang pula oleh pembom yang masuk ke jajaran kekuatan udara Luftwaffe tahun 1937 ini.
Bukti konkritnya, dalam Battle of Kursk (rangkaian penyerbuan Jerman ke Soviet, 1943-1944), Hans-Ulrich Rudel yang terbang dengan pembom ini sebanyak 2.530 sorti (meskipun tertembak jatuh 30 kali hingga sebelah kakinya harus diganti dengan kaki besi) berhasil memporak-porandakan 519 buah tank pasukan tentara Beruang Merah Uni Soviet itu. Hasil yang jelas menakjubkan.