Tuesday, March 19, 2024
HomeMiliterAlutsistaJunkers Ju-87 Stuka, Pembom Tukik Legendaris Jerman di Perang Dunia 2

Junkers Ju-87 Stuka, Pembom Tukik Legendaris Jerman di Perang Dunia 2

Junkers Ju-87 Stuka, Pembom Tukik Legendaris Jerman di Perang Dunia 2 – HobbyMiliter.com – Sturzkampfflugzeuge alias Stuka adalah julukan yang diberikan kepada bomber mini ini. Dalam bahasa Jerman artinya adalah pembom tukik. Pesawat yang dibuat pada masa jeda antar dua perang besar ini (1937) menjadi salah satu kunci keberhasilan taktik serangan kilat Jerman dalam masa awal perang dunia 2, Blitzkrieg. Pembom ini juga terkenal karena suara peluit kematiannya yang terdengar saat menukik sebelum menjatuhkan bom ke musuh. Mungkin ini sebabnya mas H memilih nickname @Stuka1788 di formil Kaskus.

Bentuknya kecil, sekilas mirip pesawat tempur pada zamannya yang condong ringan dan praktis. Tapi banyak yang mengatakan bentuk pesawat Jungkers Ju-87 Stuka ini jelek dan tidak lincah. Dengan mesin Jumo 210 Ca (versi Anton] berkekuatan 640 Tenaga Kuda, kecepatan terbangnya pun lambat, hanya 285 km/jam. Senjata pertahanannya juga terbilang minim. Yakni satu senapan MG 17 kaliber 7,92 mm di sayap. Dalam beberapa hal, satu senapan manual MG 15 kaliber 7,92 mm digunakan gunner (penembak) di kokpit belakang.

Stuka

Pada versi G (Gustav) senjata ini diganti dengan sepasang kanon Flak 18 (BK 3,7) 37 mm, 12 peluru. Maka jadilah Ju-87G sebagai pembom dan penghancur tank yang mujarab. Oleh karenanya, julukan sebagai Kanonenvogel atau Canonbird maupun Panzernacker (pembelah tank) disandang pula oleh pembom yang masuk ke jajaran kekuatan udara Luftwaffe tahun 1937 ini.

BACA JUGA :  Bangladesh Terima Kapal Selam Type 035 Dari China

Bukti konkritnya, dalam Battle of Kursk (rangkaian penyerbuan Jerman ke Soviet, 1943-1944), Hans-Ulrich Rudel yang terbang dengan pembom ini sebanyak 2.530 sorti (meskipun tertembak jatuh 30 kali hingga sebelah kakinya harus diganti dengan kaki besi) berhasil memporak-porandakan 519 buah tank pasukan tentara Beruang Merah Uni Soviet itu. Hasil yang jelas menakjubkan.

stuka

Peluit kematian Junkers Ju-87 Stuka

Oleh karenanya banyak sejarahwan penerbangan kagum dan menggolongkan pembom buatan firma Junkers Jerman ini sebagai yang legendaris. Bila di udara ibarat sebuah predator yang mengcrikan. Jalannya yang pelan tiba-tiba bisa berubah menjadi sebuah tukikan burung besi yang mengantarkan bom-bom SC 250 kg sambil melengkingkan suara khas, “peluit kematian” dari terompet Jerricho yang dipasang para penerbangnya di batang roda utama. Tentara musuh yang menjadi sasaran hanya terbengong-bengong sebelum menyadari makhluk aneh baru di angkasa

Salah satu sejarahwan yang memberikan komentarnya terhadap Ju-87 adalah William Green dengan mengatakan Stuka sebagai “An evil looking machine with something of the predatory bird in its ugly contours.” Selain itu, dalam buku Warplane of the Luftwaffe (1994) disebutkan, Junkers Ju-87 adalah pesawat yang menenggelamkan kapal dan tank terbanyak dalam sejarah PD II untuk semua jenis pesawat.

BACA JUGA :  Mengenal RIO Pesawat Tempur F-14 Tomcat
Junkers Ju-87 Stuka, Pembom Tukik Legendaris Jerman di Perang Dunia 2
Junkers Ju-87 Stuka, Pembom Tukik Legendaris Jerman di Perang Dunia 2

Kecuali tidak menyaingi Ilyushin Il-2 Shturmovik buatan Uni Soviet. Dapat dimaklumi memang, karena Il-2 merupakan pesawat yang diproduksi terbanyak dalam sejarah yakni sekitar 35.000 unit pesawat sementara Stuka hanya dibuat sejumlah 5.700 buah saja.

Kehebatan Ju-87 dalam melakukan pemboman tidak diragukan banyak kalangan saat itu. Dalam sejarah penerbangan, dua pembom lain yang disebut mampu menandingi keefektifannya adalah SBD Dauntless Amerika dan Pembom Aichi D3A Val Jepang.

D06dLGwWsAE_9e7

Kiprah pertama Ju-87 dimulai manakala pembom ini ditugaskan AU Jerman dalam legion condor untuk menyokong kekuatan front Nasionalis dalam Perang Sipil (civil war) di Spanyol (1936-1939). Dalam ajang perang melawan pasukan tentara sosialis Republik sayap kiri yang ditopang kekuatan Uni Soviet ini, Ju-87 membuka cakrawala baru diantara seliweran pesawat tempur di udara seperti Heinkel He-51, Fiat CR.32, Messerschmitt Bf-109D (Nasionalis), Hawker Fury, Polikarpov I-16 (Republik) maupun pembom lain yakni Savoia Marchetti, Junkers Ju 52/3m (Nasionalis) dan Tupolev SB-2 (Republik). Tentara Republik berhasil dipukul mundur, dan nama Stuka melambung ke permukaan.

BACA JUGA :  Anggaran Militer APBN 2017 Dicukur Hampir Setengah Dari Usulan Jokowi

Stuka Gempur Warsawa

Kesuksesan Stuka berlanjut dan mencapai momentumnya dalam penyerangan kilat Jerman ke Polandia sekaligus menandai dibukanya Perang Dunia 2 di belahan Eropa pada 1 September 1939. Sebanyak sembilan Stuka-gruppen (grup pembom Stuka) atau 366 pesawat bergantian menutupi angkasa Polandia melengkapi pengiriman 300 pembom berat Heinkel He-111 dan pembom medium Dornier Do-17. Bahkan, dengan Stuka juga genderang perang terhadap Polandia dikumandangkan Hitler sebelas menit setelah tiga pembom ini terbang dari Elbing menuju sasarannya yakni Jembatan Dischau di atas Vistula pada pukul 04.36 pagi

Ibukota Warsawa dibombardir. Begitu pun dengan Pangkalan Udara Krakow dan Lemburg yang dihuni pesawat tempur tua. Pangkalan Angkatan Laut Putzig/Rahmel serta industri pesawat tempur PZL sendiri diberangus tanpa ampun.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Liaoning, Kapal Induk China Terbangkan Lebih Dari 100 Sorti Dalam Latihan 6 Hari

Liaoning, Kapal Induk China Terbangkan Lebih Dari 100 Sorti Dalam Latihan...

0
Liaoning, Kapal Induk China Terbangkan Lebih Dari 100 Sorti Dalam Latihan 6 Hari - Hobbymiliter.com – Kementerian Pertahanan Jepang menyebut bahwa kapal induk milik...

Recent Comments