Hobbymiliter.com – Pada hari Minggu, 22 Mei 2022, unsur – unsur dari satuan tugas (satgas) Jeanne D’Arc AL Prancis, yang terdiri dari 1 unit kapal perang jenis Landing Helicopter Dock (LHD) Mistral dan 1 unit kapal perang jenis Frigate Courbet dari kelas La-Fayette berhasil menyita narkoba jenis Kokain dengan berat 1,7 ton di wilayah perairan teluk Guinea. Diduga kokain dengan bobot hampir 2 ton ini akan diselundupkan menuju Eropa. Kargo berupa narkoba jenis kokain tersebut dibawa oleh sebuah kapal ikan untuk mengelabui dan menghindari pemeriksaan petugas. Sayangnya keberadaan kapal yang dicurigai membawa kargo berupa kokain ini telah dideteksi sehari sebelumnya oleh unsur Angkatan Laut Prancis yang tengah beroperasi di wilayah tersebut.
Setelah melakukan pengintaian dengan helikopter Dauphin milik AL Prancis yang berpangkalan diatas kapal perang jenis Landing Helicopter Dock (LHD) Mistral, dilakukan pengidentifikasian dan pengintaian kembali oleh unsur pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial System) Schiebel S-100 milik AL Prancis yang dibawa oleh kapal perang jenis Frigate Courbet dari kelas La-Fayette. Sistem pesawat tanpa awak Schiebel S-100 itu juga melakukan proses pemantauan atau monitoring terhadap tim VBSS (Visit, Board, Search and Seizure) selama beberapa jam sebelum akhirnya kembali mendarat di helideck kapal perang Courbet milik AL Prancis. Setelah dilakukan pengecekan ditemukan kargo berisi narkoba jenis kokain dengan berat 1,7 ton yang kemudian disita dan dibawa oleh tim VBSS ke kapal perang Courbet milik AL Prancis. Diperkirakan nilai barang tangkapan satgas Jeanne D’Arc AL Prancis tersebut mencapai lebih dari 50 juta Euro atau setara dengan 780 milyar Rupiah menurut Badan Anti Narkotika Prancis (OFAST).
Satgas Jeanne D’Arc sendiri dibentuk sebagai bagian dari upaya Prancis untuk melakukan proyeksi kekuatan Angkatan Laut nya di area sekitar samudera Hindia, mengamankan kepentingan nasional Prancis melalui kontribusi terhadap keamanan maritim wilayah yang menjadi area operasi dari satgas tersebut, serta memperkuat kerjasama dengan negara – negara mitra stretagis Prancis di kawasan sekitar wilayah samudera Hindia melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh negara – negara mitra yang dapat diikuti oleh Angkatan Laut Prancis sebagai perwakilan negara tersebut.