Thursday, September 18, 2025
HomeBlog MiliterReferensiTujuan Jepang Memberikan Janji Kemerdekaan kepada Indonesia

Tujuan Jepang Memberikan Janji Kemerdekaan kepada Indonesia

Tujuan Jepang Memberikan Janji Kemerdekaan kepada Indonesia – HobbyMiliter.com – Sebuah janji manis terlontarkan ketika Jepang pertama kali menginjakan kakinya di Indonesia. Bagaimana tidak, mereka mengaku sebagai “saudara tua” yang akan segera menuntaskan masalah imperialisme atau penjajahan yang saat itu dilakukan oleh negara-negara Eropa, terutama Belanda.

Sayangnya, Bangsa Kita terlena dengan janji palsu tersebut sehingga Kita menyambut kedatangan mereka dengan suka cita. Padahal, mereka hanya memanfaatkan Bangsa Indonesia untuk memenuhi kepentingannya sendiri.

Lebih lanjut lagi, alih-alih dapat memerdekakan Indonesia sebagaimana yang telah dijanjikan sebelumnya. Ternyata, janji-janji tersebut tak kunjung berbuah manis, bahkan diperparah dengan keadaan mereka yang semakin terimpit dan terdesak dalam peperangan dengan sekutu pada Tahun 1944.

Niat Jepang semakin jelas, dengan upaya mereka untuk mencari dukungan atau masa dari Bangsa Indonesia dengan janjinya yang akan segera memerdekaan Indonesia dalam waktu dekat. Agar Kita percaya, maka dibentuklah organisasi yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang kita kenal dengan sebutan BPUPKI dengan melibatkan beberapa tokoh terkemuka dari bangsa Kita tercinta. Berikut ini akan dibahas tujuan-tujuan Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa kita secara terperinci. Mari kita simak pembahasannya!

Menarik Simpati Pemimpin dan Rakyat Indonesia

Dukungan atau simpati dari pemimpin dan rakyat Indonesia secara umum sangat dibutuhkan oleh Jepang pada saat itu. Intinya, mereka barter kepentingan politik, dimana Kita diwajibkan untuk membantu Jepang dalam mengatasi sekutu dan Kita akan segera diberikan kemerdekaan sebagaimana yang diidamkan oleh seluruh warga Negara Indonesia pada saat itu.

Janji kemerdekaan kepada Indonesia yang dahulu dikenal dengan sebutan India Timur, dipelopori oleh Perdana Menteri Koiso yang bertepatan pada Tanggal 7 September 1944. Pernyataan pengenai jandi kemerdekaan tersebut dicetuskan dalam “Koiso Declaration” melalui sebuah pidato yang disampaikan di muka parlemen Jepang.

Tahukah Anda bahwa janji kemerdekaan Jepang untuk Indonesia yang telah digembor-gemborkan itu tidak terlaksana sama sekali. Ada beberapa alasan kenapa Indonesa cenderung lambat dalam menerima “hadiah” atau janji kemerdekaan dari Jepang jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada Filipina dan Burma yang telah dimerdekaan oleh Jepang pata Tanggal 1 Agustus 1943.

Pertama, Jepang berdalih bahwa belum ada kesepakatan atau perjanjian apapun dengan para tokoh pemimpin Indonesia berkaitan dengan perumusan pemberian kemerdekaan yang sebagaimana telah dijanjikan sehingga Jepang selalu menunda-nunda pelaksanaan kemerdekaan tersebut bagi negera Kita, Indonesia.

Kedua, setelah dua tahun menunggu, barulah Jepang terlihat pergerakannya yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia dengan perencaan untuk mendirikan organisasi penting, yaitu BPUPKI bertepatan pada Tanggal 1 Maret 1945. BPUPKI yang dikenal dengan sebutan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai dalam bahasa Jepang merupakan singkatan dari Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Namun, tetap saja diakibatkan karena terjadi tawar menawar yang cukup a lot antara Jepang dan Indonesia, maka penyusunan kemerdekaan melalui BPUPKI pun memakan waktu yang lama.

Ketiga, janji kemerdekaan bagi Indonesia semakin abu-abu karena ada pergantian Kabinet Koiso oleh Kabinet Suzuki. Pergantian itu ternyata bukan memperlancar terhadap persiapan kemerdekaan Indonesia, malahan justru sebaliknya sehingga organisasi yang diketuai Dr. Rajiman Wedyodiningrat pun tidak mampu berbuat banyak untuk melepaskan Bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan Jepang yang sangat kejam.

Jepang Mulai Terdesak oleh Sekutu dan Kalah Perang Dunia II

Hal yang melatarbelakangi kenapa Jepang memberikan “hadiah” kemerdekaan bagi Negara Kita adalah salah satunya adalah situasi dan kondisi mereka yang mulai mengalami kekalahan dalam peperangan melawan pasukan Sekutu. Hal itu diperkuat juga dengan kekalahan mereka dalam Perang Dunia II.

Serangan militer AS yang bangkit setelah dihancurkan pangkalan militernya di Pearl Harbour memberikan serangan besar-besaran dan bertubi-tubi sehingga Jepang kewalahan dan tidak menyangka sama sekali meraka dapat bangkit dan mengatasi pasukan Jepang dengan cukup singkat.

Disisi lain, Jepang yang sedang berusaha untuk menguasai Australia pun dapat dipukul mundur. Hal ini ditandai dengan pertempuran laut Karang yang secara perlahan beberapa pulau di Australian dan Jepang dapat dikuasa kembali oleh Sekutu, yang terjadi pada Tanggal 7 Mei 1942.

Selanjutnya, pada April 1944, pasukan sekutu pun telah menginjakan kakinya untuk mendarat di Irian Barat sehingga kedudukan Jepang di Indonesia pun semakin terancam. Hal ini diperparah dengan peristiwa jatuhnya Pulau Saipan yang berkedudukan di Marina yang dikuasia oleh Pihak Sekutu.

Menarik Simpati dari Bangsa Asia lainnya

Disamping Jepang berusaha menarik simpati dari bangsa pribumi, Jepang juga memberikan janji kemerdekaan Indonesia itu untuk menarik simpati dari negara-negara lain, khususnya negara-negara yang berada di Kawasan Asia. Dengan begitu, mereka mengharapkan ada bantuan-bantuan yang dapat menguatkan mereka dalam mengatasi Pasukan Sekutu.

Begitulah artikel mengenai tujuan jepang memberikan janji kemerdekaan kepada indonesia.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

16-nato-siap-berperang-bersama-as-di-suriah

NATO Akan Berperang Bersama Koalisi AS Di Suriah

0
Hobbymiliter.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter mengatakan bahwa persekutuan militer NATO kemungkinan besar akan ikut berperang dan membentuk koalisi demi memberantas keberadaan ISIS...