Hobbymiliter.com – Moskow sama sekali tidak menunjukkan minat mereka untuk membangun komunikasi militer dengan NATO, meskipun organisasi pakta keamanan Atlantik tersebutlah yang pertama kali memulai inisiatif untuk mendekati pihak Rusia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Militer NATO, Petr Pavel.
Pavel mengatakan bahwa dialog tingkat politik dan militer perlu untuk mencegah “salah perhitungan strategis” atau insiden yang serupa dengan jatuhnya pesawat Rusia Sukhoi Su-34 yang ditembak oleh pesawat Turki pada November silam, karena dituduh melanggar wilayah kedaulatan udara.

“Sejak saya bekerja pada bulan Juni silam, saya telah mengadakan beberapa upaya untuk menggunakan saluran komunikasi militer. Hingga kini, pihak Rusia masih enggan untuk menggunakan komunikasi tersebut,” ujar Pavel kepada awak media pada hari Kami (21/1) setelah acara Sesi Komite Militer Komandan Pertahanan ke 174 di Brussels, Belgia.
Menurut Pavel, sulitnya mengadakan kontak bukan berarti antara NATO dan Rusia akan menutup saluran komunikasi. Hubungan kedua pihak memang memburuk sejak 2014 karena konflik Ukraina, dimana pakta pertahanan Atlantik ini menghentikan kerjasama dengan Rusia dan bahkan mencoba menerapkan sanksi sepihak.
Awal bulan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan negaranya telah merubah strategi ketahanan nasional mereka demi mempersiapkan Moskow untuk membangun kembali hubungan dengan NATO atas dasar kesetaraan, demi meningkatkan keamanan global khususnya di regional Euro-Atlantik. Namun Zakharova memperingkatkan NATO untuk berkomitmen dalam memperhitungkan kepentingan Rusia dan menghormati hukum internasional.