Insiden di bandara Pristina 1999. Tank NATO memblokade salah satu gerbang bandara.
Insiden di bandara Pristina 1999. Tank NATO memblokade salah satu gerbang bandara.

Pada dini hari 12 Juni 1999 pasukan NATO pertama yang tiba di area sekitar bandara Pristina adalah pasukan khusus Norwegia dari FSK bersama pasukan SAS dari Inggris untuk menemukan bahwa Russia sudah menduduki bandara beberapa jam terlebih dahulu. Bersamaan dengan itu, sekitar jam 5 subuh, 5th Airborne Brigade Inggris pun diterbangkan untuk mengamankan jalur yang akan dilalui oleh 4th Armoured Brigade Inggris ke Pristina. Letnan Jendral Jackson, Komandan KFOR terbang menuju Pristina dengan helikopter dan menemui Jendral Russia Victor Zavarzin. Zavarzin, menolak menyerahkan Bandara ke tangan NATO.

BACA JUGA :  Tiongkok Tempatkan Dua Jet Tempur Ke Wilayah Sengketa Laut Cina Selatan
Insiden di bandara Pristina 1999. Tidak makan waktu lama sebelum 200an orang kehabisan supply makanan dan air. Rencana awal, supply tambahan akan di drop dengan jembatan udara dari pangkalan di perbatasan. Namun hal itu tidak pernah terjadi karena Bulgaria, Hungaria dan Romania menolak Russia terbang melewati airspacenya.
Insiden di bandara Pristina 1999. Tidak makan waktu lama sebelum 200an orang kehabisan supply makanan dan air. Rencana awal, supply tambahan akan di drop dengan jembatan udara dari pangkalan di perbatasan. Namun hal itu tidak pernah terjadi karena Bulgaria, Hungaria dan Romania menolak Russia terbang melewati airspacenya.

Akhirnya, pasukan NATO pun diperintahkan untuk mengepung bandara Pristina, mencegah adanya penerbangan keluar masuk ke bandara tersebut. Hal ini karena adanya kekhawatiran atas adanya reinforcement tentara Russia di Pristina dengan Il-76 yang disiapkan di perbatasan Russia. Amerika pun segera menekan Bulgaria, Hungaria dan Romania untuk tidak mengijinkan airspacenya dilewati pesawat pesawat Russia.

Penyanyi James Blunt, saat itu adalah seorang Kapten dari pasukan lapis baja Inggris turut serta dalam ketegangan ini. Dimana masing masing pasukan sama sama bersiaga.

BACA JUGA :  Muzzelite Bullpup Converter - Ruger Mini 14 Rifle Polda Kepri

Akhirnya diperoleh kesepakatan bahwa pasukan Russia tidak akan memperoleh sektor sendiri, disebar di seluruh Kosovo, namun beroperasi tidak dibawah NATO.

4 COMMENTS

  1. NATO bedebah selalu saja mau menang sendiri. Gak pernah berpikir tentang orang lain. Coba saja insiden Pig Bay terjadi lagi di sini, pasti malu habis. Sudah itu Bulgaria, Hungaria dan Romania mau saja di setir sama NATO emangnya dapat apa dari NATO ?? Mendingan netral saja, terserah siapa yang mau lewat, yang penting izin dulu. Kalau pesawat NATO juga harus izin.

    Pasukan paling kurang ajar kalau sudah soal terobos airspace orang yang si Amerika dan Inggris dan belum pernah ada yang berani mencegat armada mereka.

    • Justru saat itu, mereka mencegah Russia (yang berpihak pada Serbia) membantu Serbia memanfaatkan bandara ini. Ingat, waktu itu NATO berada di pihak Bosnia-Herzegovina dan Russia berada dipihak Serbia-Bosnia. Awalnya NATO lembek, di Srebrenica bahkan Yon Belanda yang ditugaskan melindungi Muslim Bosnia disana diancam oleh Serbia-Bosnia dan terpaksa mundur, mengakibatkan terjadinya pembantaian di Srebrenica. Lembeknya NATO saat itu karena ROE yang diberikan terbatas banget, walau tugasnya melindungi Muslim di Srebrenica, melindunginya hanya dengan “presence”, tanpa bisa menggunakan kekuatan senjata KECUALI bila yon tersebut diserang. Yah, kira kira sama dengan ROE Pasukan Garuda di Lebanon saat ini lah!

      Setelah terjadi pembantaian Srebrenica itulah NATO merasa tertampar oleh Ratko Mladic. Dan mulai merancang operasi untuk melumpuhkan kekuatan pasukan Serbia-Bosnia.

      Bulgaria, Hongaria dan Romania kan Anggota NATO om Surya 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here