Hobbymiliter.com – Angkatan Udara Amerika Serikat berencana untuk meluncurkan sistem mata-mata luar angkasa (Space-Based Surveillance System/SBSS) pada tahun 2021 mendatang. Sisitem ini akan digunakan untuk melacak obyek antariksa, terutama satelit, dengan mengorbit secara sinkron dengan pergerakan Bumi. SBSS ini akan melayang dengan ketinggian 36.000 kilometer diatas garis khatulistiwa, yang merupakan titik rebutan para negara-negara berkekuatan antariksa untuk meluncurkan satelitnya.
Kompetisi antar negara untuk menempatkan satelitnya di titik tersebut bukan tanpa alasan. Banyak keuntungan yang akan didapat jika satelit diorbitkan ke titik tertentu dari arah permukaan Bumi. Potensi keuntungan ini membuat Amerika Serikat khawatir Rusia dan Tiongkok akan lebih dahulu memanfaatkannya. Oleh karenanya, SBSS pun menjadi prioritas Pentagon.
Satelit mata-mata generasi sebelumnya, Bloc 10 Pathfinder, diluncurkan pada 2010 silam. Awalnya, satelit tersebut diprogram untuk berfungsi selama 7 tahun, namun kemudian umurnya diperpanjang hingga 2020 mendatang, bersamaan dengan peluncuran tiga unit satelit mata-mata ke orbit Bumi.
Sekitar 27 juta dollar telah dianggarkan oleh US Air Force untuk membiayai program tersebut. Program perpanjangan hidup satelit Pathfinder awalnya membuat jadwal program SBSS berubah. Namun, perubahan tersebut justru membuat dana anggaran menjadi lebih hemat 11 juta dollar. US Air Force pun mengirim surat kepada Kongres AS dan menyatakan bahwa mereka menerima kelebihan dana untuk memulai ulang program SBSS.