Wednesday, April 30, 2025
HomeKepala Mata-mata AS: Orang Rusia Selalu Meretas Jaringan Kami

Kepala Mata-mata AS: Orang Rusia Selalu Meretas Jaringan Kami

Direktur US National Intelligence, James Clapper. Sumber: EPA
Direktur US National Intelligence, James Clapper. Sumber: EPA

Namun Clapper menolak untuk menudung Rusia secara langsung. Ia lebih memilih berpedoman pada pernyataan Presiden Barack Obama yang mengklaim “para ahli telah menghubungkan aksi tersebut dengan orang Rusia.” Clapper malah balik menuding Tiongkok sebagai tersangka lain dibalik peretasan tersebut karena Beijing juga dianggap sering meretas jaringan AS.

Komite Nasional Partai Demokrat AS secara resmi menyatakan bahwa kejadian bocornya email tersebut didalangi oleh Rusia sebagai upaya Moskow untuk mengguncang pemilu AS demi memuluskan langkah calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menekankan bahwa Moskow tidak punya kepentingan disana.

BACA JUGA :  Tiongkok Akan Luncurkan 20 Misi Luar Angkasa Tahun Ini

Putin menjelaskan kepada Bloomberg bahwa “untuk memengaruhi arah jalannya pemilu AS, ‘jari-jemari Anda harus setiap saat mengukur detak nadi’ demi mendapat informasi secara spesifik mengenai kehidupan politik dalam negeri AS. Saya bahkan tidak yakin para ahli di Kemenlu kami peka terhadap hal tersebut,” kata Putin.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Pesawat Militer China Kembali Masuki Ruang Udara Taiwan

Pesawat Militer China Kembali Masuki Ruang Udara Taiwan

0
Hobbymiliter.com - Pesawat Militer China Kembali Masuki Ruang Udara Taiwan. Pada hari Minggu kemarin, tepatnya pada tanggal 19 Juni 2022, telah terjadi pelanggaran wilayah...

Recent Comments