Untuk prosedurnya, pemimpin regu bertugas mengawasi pengoperasian mortir, termasuk menentukan arah dan penempatan tembakan. Penembak (gunner) bertugas untuk membidik target menggunakan perangkat optik serta mengatur sudut elevasi dan simpangan dari mortir. Pembantu penembak (assistant gunner) bertugas memasukan proyektil saat penembak sudah memberikan aba-aba. Laras mortir juga harus dibersihkan setelah 10 kali penembakan, dan ini adalah tugas dari assistant gunner. Ada juga yang bertugas sebagai Pembawa amunisi, tugasnya adalah mempersiapkan proyektil (memasang charge dan menyetel sumbu) lalu diserahkan kepada assistant gunner. Pembawa amunisi juga harus mencatat jumlah proyektil yang ditembakkan per fire mission, serta melindungi posisi kru dari serangan musuh yang tak terduga
Baca Juga
2023, Senjata Laser Maut Pentagon Akan Mulai Beroperasi
Hobbymiliter.com - Menurut laporan yang baru-baru ini diterbitkan, US Army akan meluncurkan senjata laser pertama dalam sejarah di tahun 2023 mendatang. Mary J. Miller,...