Shahin adalah kepala kelas kapal penyapu ranjau lambung komposit baru yang dibangun Iran. Kapal ini akan membawa kemampuan baru untuk Angkatan Laut Iran dengan mengadopsi SES untuk peperangan ranjau. Kelas Oksoy Angkatan Laut Kerajaan Norwegia dan kelas Alta menggunakan teknologi ini. Namun mereka lebih besar dan menggunakan lambung plastik, tidak seperti Shahin yang terbuat dari baja.
Teheran membuat lompatan signifikan dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya. Dorongan teknologi sebagian ditopang oleh larangan PBB pada perdagangan senjata dengan Iran, yang digunakan untuk membeli sebagian besar persenjataannya di luar negeri.
Sementara larangan itu berakhir pada tahun 2020, Teheran telah mengindikasikan bahwa pihaknya berencana untuk terus mengembangkan peralatan dan senjata militer domestik, seperti kapal perang, sistem pertahanan udara, Rudal, dan bahkan jet tempur.
Iran terus mencoba berkembang ditengah jeratan embargo ekonomi dan militer yang diberlakukan terhadap negaranya. berdasarkan beberapa sumber menyebutkan iran mendapatkan akses perkembangan teknologi atas bantuan Rusia dan China.
Dalam beberapa rilis ke media Iran, Iran menunjukkan beberapa hasil riset yang berhasil mereka lakukan. baik untuk Rudal, Roket dan UAV/UCAV.