Cara Jepang Menarik Simpati Rakyat Indonesia Selama Masa Penjajahan Jepang – HobbyMiliter.com – Bagaimana sih cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia pada masa penjajahan? Mungkin adalah pertanyaan yang banyak dari kita yang tertarik belajar sejarah bangsa ini. Jadi pada kesempatan kali ini, saya ingin menginformasikan beberapa fakta sejarah tentang bagaimana cara jepang menarik simpati rakyat Indonesia pada masa penjajahan.
Jepang masuk ke Indonesia dimulai dari kota Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942. Kemudian jepang akhirnya secara resmi bisa menguasai nusantara setelah berhasil membuat Belanda menyerah di tanggal 8 Maret 1943.
Pada jaman penjajahan Belanda, Jepang masuk ke Indonesia dengan memiliki taktik yang cerdas. Dimana mereka berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan mendirikan organisasi kemsyarakatan dan keagamaan.
Selain dengan cara tersebut ada beberapa cara lain untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan cara-cara yang kami jelaskan di bawah ini.
Cara Jepang Menarik Simpati Rakyat Indonesia
Kemudahan Jepang mengalahkan kekuasaan Belanda di tanah air tidak terlepas dengan taktik cerdas yang dimiliki Jepang untuk menarik perhatian dan simpati dari rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia yang sudah terlalu lama di jajah Belanda, menganggap bahwa Jepang sebagai tentara yang diutus untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sehingga Jepang bisa mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia ketika melakukan kampanye militer untuk menyerang pihak Belanda.
Dilansir dari Uly Amalia dan Kawan-Kawan serta Tim Bmedia pada buku Bank Soal IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6 (2022:77). Ada beberapa cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia, seperti :
- Diperkenalkannya Gerakan Tiga A oleh Jepang kepada masyarakat Indonesia, yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia dan Jepang Cahaya Asia. Sehingga membuat masyarakat Indonesia menganggap bahwa Jepang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
- Jepang menjanjikan kebebasan negara-negara di Asia termasuk Indonesia dari negara-negara Barat.
- Jepang memberi janji bangsa Indonesia untuk lebih mudah menunaikan ibadah Haji dan menjual barang dengan harga yang murah.
- Diperbolehkannya pengibaran bendara merah putih bersama dengan bendera Jepang Hinomaru.
- Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan oleh Rakyat Indonesia bersama dengan lagu kebangsaan dari Jepang yaitu Kimigayo.
Dengan menerapkan cara cara untuk menarik simpati rakyat Indonesia yang disebutkan di atas. Akhirnya Jepang berhasil untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Karena jika dilakukan denganc ara lain Jepang merasa akan susah mengalahkan Belanda yang sudah berada di Indonesia selama ratusan tahun.
Ditambah lagi Belanda di Indonesia pada saat itu memiliki peralatan dan pasukan militer yang cukup banyak. Karena itu, untuk mempermudah langkah dalam mengalahkan Belanda dan ingin menguasai Indonesia. Maka Jepang memiliki taktik perang yang cerdas dengan cara menarik perhatian dan simpati dari rakyat Indonesia.
Gerakan Tiga A Jepang di Indonesia
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa gerakan Tiga A milik jepang merupakan cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia yang paling ampuh. Awal mula dari propaganda Jepang di Indonesia ini diawali pada tahun 1942.
Jepang mengeluarkan berbagai cara dan kebijakan agar bisa menarik simpati dari rakyat Indonesia melalui semboyan 3A.
Pada saat itu Jepang juga mengklaim bahwa dirinya adalah saudara tua yang datang ke Indonesia dan ingin membantu melepaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Untuk melancarkan misinya, Jepang membebaskan tokoh Indonesia yang diasingkan oleh Belanda seperti Sitan Syahrir, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
Pada saat itu, semua partai politik dibubarkan oleh Jepang, dan kegiatan politik pergerakan nasional Indonesia kemudian dikenalikan oleh jepang untuk membantu Jepang menghadapi perang terhadap Belanda.
Jepang sangat giat melancarkan propaganda yang mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan negara-negara Barat. Selain itu mereka juga mengklaim bahwa akan mempersatukan Asia ke dalam kemakmuran bersama di bawah kepemimpinan Jepang.
Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang, Jepang mencari simpati dengan mendirikan beberapa perkumpulan dan organisasi. Salah satu oraganisasi yang didirikan Jepang adalah Gerakan Tiga A.
Gerakan 3A ini diharapkan Jepang bisa menarik simpati rakyat dan mendekati para tokoh nasional agar memberikan dukungan terhadap jepang pada Perang Pasifik. Karena itu, Jepang mengadakan kursus bagi para pemuda dan menanamkannya semangat pro Jepang agar bisa menghadapi sekutu.
