Thursday, September 18, 2025
HomeBlog MiliterReferensiHasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum

Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum

Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum – HobbyMiliter.com – Apa yang dimaksud dengan Zaman Mesolitikum? Dan Apa saja sih hasil kebudayaan zaman Mesolitikum? Yuk simak jawabanya dari penjelasan kami di bawah ini tentang Zaman Mesolitikum.

Saat kita belajar sejarah di SMA, kita pasti akan belajar tentang Zaman Prasejarah yang ada di Indonesia yaitu saat belum adanya kerajaan atau sebelum masehi. Di zaman prasejarah dibagi menjadi 2 yaitu Zaman Batu atau Zaman Litikum dan Zaman Logam.
Kemudian di zaman Litikum dibagi ada 4 zaman, yaitu Zaman Paleothikum ( Zaman Batu Tua ), Zaman Mesolithikum ( Zaman Batu Tengah ), Zaman Neolithikum ( Zaman Batu Muda ) dan Zaman Megalithikum ( Zaman Batu Besar ).

Dan dari keempat zaman batu, disini kita akan membahas Zaman batu tengah atau Zaman Mesolithikum.

Apa yang dimaksud Zaman Mesolithikum?

Zaman mesolithikum atau zaman batu tengah merupakan masa prasejarah dimana manusia pada jaman sebelumnya masih berpindah-pindah tempat (nomaden) sudah mulai banyak yang hidup menetap di suatu tempat.

Masa di zaman Mesolithikum ini juga terjadi 10 juta tahun sebelum Masehi atau masa-masa kerajaan ada di Indonesia. Zaman Mesolithikum merupakan masa peralihan dari zaman Peleothikum ke zaman Neolitihikum.

Di masa ini manusia melakukan kegiatan sehari-hari dengan menangkap ikan dan berburu. Seiring dengan perjalanan baru di zaman ini, manusia prasejarah mulai menetap di suatu tempat seperti Goa dan Pantai. Di masa ini manusia prasejarah menemukan peerjaan baru yaitu bercocok tanam. Lalu apa saja hasil kebudayaan Zaman Mesolitikum yang ditinggalkannya?

Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum

Di setiap zaman pasti ada kebudayaan yang ditinggalkannya, termasuk pada zaman Mesolitikum. Ada beberapa hasil kebudayaan Zaman Mesolitikum yang ditinggalkan seperti:

1. Tinggal dalam Goa atau Arbis Sous Roche
Kita bisa mengetahui hasil kebudayaan zaman Mesolitikum dari adanya penelitian yang dilakukan di Goa Lawu yang ada di daerah Ponorogo yang dilakukan oleh peneliti dari Belanda yang bernama Van Steil Callenfels. Di melakukan penelitian pada Gua Lawu dan menemukan banyak peralatan yang terbuat dari tulang, yang diperkirakan adalah peninggalan dari zaman Mesolitikum.

2. Toala
Hasil kebudayaan zaman mesolitikum lainnya adala Toala. Toala adalah kebudayaan dengan cara mengubur manusia yang sudah meninggal di dalam goa dan setelah tulang manusia mengering maka akan dijadikan kenang-kenangan oleh keluarganya.
Selain itu di Suku Toala juga terdapat Goa yang terdapat lukisan dan ukiran tentang pemburuan babi di dinding Goanya. Suku Toala berada di provinsi Sulawesi Selatan dan di daerah tersebut terdapat goa yang memiliki banyak peninggalan zaman mesolitikum seperti flake atau alat serpih bergerigi dan hitam, peralatan yang terbuat dari tulang, kulit hewan, gerabah, batu penggiling, dan pebble.

3. Kapak Sumatera
Kapak sumatera, sesuai dengan namanya peninggalan zaman Mesolitikum ini ditemukan pada wilayah Sumatera. Kapak ini mirip dengan kapak genggam, tetapi memiliki bentuk berbeda dengan kapak yang terdapat pada Zaman Paleothikum.
Kapak Sumatera ini banak ditemukan di pesisir pantai, karena pesisir pantai merupakan tempat tinggal yang sering digunakan oleh manusia di zaman mesolitikum. Kapak ini digunakan sebagai cangkul untuk bercocok tanam.

Pabble ini juga bisa digunakan untuk menghaluskan biji-bijian dan digunakan untuk membuat cat warna merah, membunuh hewan buruan, senjata melindungi diri dan menumbuk serat pohon. Pablle memiliki bentuk memanjang yang diserpih jadi tajam.

4. Gunungan Sampah Pantai atau Kjokkenmoddinger
Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum berikutnya dinamakan dengan kjokkenmoddinger atau gunung sampah pantai. Manusia di masa Mesolithikum yang memilih bertempat tinggal di tepian aliran air, memilih tempat tersebut karena memiliki kondisi tanah yang subur dan memiliki sumber air untuk kehidupan.

Manusia mesolitikum yang tinggal ditepian pantai sebagai tempat tinggal, meninggalkan tumpukan cangkang siput dan ekrang di pantai.

5. Kapak Pendek/ Hachecourt
Kemudian ada Hachecourt atau kapak pendek, kapak ini memiliki bentuk yang kecil. Ukuran apak pendek lebih kecil dari kapak genggam sekitar ½ dari kapak genggam. Kapak ini memiliki bentuk setengah lingkaran dan memiliki bagian tajam dan runcing dilengkungannya.

Kapak Pendek atau Hachecort di zaman mesolitikum digunakan untuk menggali tanah untuk mencari makanan atau memotong buah.

Selain 5 hasil kebudayaan dijelaskan di atas masih ada hasil kebudayaan zaman mesolitikum lainnya seperti Batu Pipisan, Kebudayaan Bacson – Hoabinh, Mata Panah yang Bergerigi, dan Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture).

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

F16 1

Lockheed Martin Tunjukkan Simulator Kokpit F-16 Viper Pada Indonesia

1
HobbyMiliter.com – Lockheed Martin Tunjukkan Simulator Kokpit F-16 Viper Pada Indonesia. Walaupun tukar rupiah masih ditekan oleh dollar AS, tapi tidak mengendurkan industry alutsista...