Thursday, September 18, 2025
HomeBlog MiliterReferensiMakna Sumpah Pemuda: Dulu dan Masa Kini

Makna Sumpah Pemuda: Dulu dan Masa Kini

Makna Sumpah Pemuda: Dulu dan Masa Kini – HobbyMiliter.com – Makna Sumpah Pemuda yang ditetapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 haruslah diketahui masyarakat Indonesia terutama kalangan milenial zaman sekarang. Karena bagaimanapun juga Sumpah Pemuda yang dihasilkan lewat Kongres Pemuda II merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa dalam mengawali kesadaran berbangsa.

Ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan saat berlangsungnya Kongres Pemuda II yang dihadiri perwakilan kaum muda lintas suku, agama, serta daerah merupakan ikrar sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia karena 17 tahun kemudian, tepatnya 17 Agustus 1945 melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda yang dihasilkan lewat prosesi panjang dari tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928 berisi tiga janji yang dirumuskan berdasar kesepakatan para peserta Kongres Pemuda II tersebut. Ketiga janji tersebut adalah kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan terakhir kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna utama dan mendalam dari peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda itu bagi para pemuda dan pemudi Indonesia adalah mengajarkan akan berbagai nilai persatuan bangsa, serta membuktikan bahwa perbedaan yang ada dalam bangsa Indonesia dapat dipersatukan sebagai perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda namun tetap satu juga.

Berbagai nilai persatuan tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, seperti nilai patriotisme, cinta damai, persatuan dan kesatuan, gotong-royong, musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan, kerjasama, kerukunan serta tanggung jawab.

Beberapa makna Sumpah Pemuda lainnya antara lain akan dipaparkan lebih lanjut lewat ulasan singkat di bawah ini.

Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia

Lahirnya Sumpah Pemuda merupakan langkah sangat penting bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena saat itulah yang menjadi titik awal dimulainya perjuangan tersebut dimana para pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda merelakan waktu, tenaga, pikiran, moral serta harta benda mereka dengan tulus demi menyatukan Indonesia.

Tanpa makna Sumpah Pemuda disertai perjuangan para pemuda dan pemudi tersebut, belum tentu Indonesia mampu mencapai kesatuan yang dibutuhkan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan bangsa lain. Karena itulah mereka layak disebut pahlawan Indonesia, walau tidak mengorbankan nyawa ataupun mengangkat senjata, namun mereka mengorbankan banyak hal lain demi menjaga serta mempertahankan keutuhan dan juga kedaulatan Indonesia.

Mendorong Timbulnya Semangat Juang

Kobaran semangat para pemuda dan pemudi pencetus Sumpah Pemuda pada saat itu patutlah dicontoh bagi generasi penerus bangsa agar mereka berani mengambil tindakan serta melakukan sesuatu bagi negara Indonesia ini. Terutama bagi kaum generasi milenial zaman sekarang ini dimana mereka memperoleh segala kemudahan hidup tanpa perlu bekerja keras mempertahankan bangsa dan negara serta kehidupannya. Mereka terbiasa dengan kemudahan tersebut dan cenderung kehilangan semangat berjuang serta kurangnya jiwa bernegara dan sikap nasionalisme dan patriotisme.

Dengan memahami makna Sumpah Pemuda satu ini secara mendalam diharapkan dapat bantu menumbuhkan semangat juang guna mendapat tujuan tertentu walau dilanda berbagai rintangan hidup seperti halnya yang dialami generasi pendahulu mereka.

Memaknai Rasa Cinta Tanah Air dan Bangsa

Kemerdekaan Indonesia diperoleh sebagai buah hasil perjuangan serta pengorbanan rakyat Indonesia, baik pengorbanan jiwa maupun harta benda mereka selama ratusan tahun. Sama halnya dengan Sumpah Pemuda yang merupakan cerminan pengakuan rasa cinta tanah air dan bangsa yang dimiliki serta ditunjukkan para pemuda dan pemudi Indonesia hingga mendorong mereka untuk melakukan perjuangan dalam satu kesatuan.

Menumbuhkan Kebanggaan Masyarakat Sebagai Bangsa Indonesia

Saat ikrar Sumpah Pemuda dibacakan terpancar raut kebanggaan pada diri para pemuda dan pemudi akan isi kalimat yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut seharusnya juga dirasakan generasi muda penerus bangsa, mereka seharusnya juga merasa bangga akan tanah air dan bangsa Indonesia yang merupakan negara dengan keunikan tersendiri serta memiliki beragam suku, budaya, agama, ras, agama, dan lainnya yang mesti dihargai, dihormati serta dilestarikan.

Menekankan Kebanggaan Terhadap Bahasa Indonesia

Makna Sumpah Pemuda lainnya terkait dengan perkembangan bahasa Indonesia yang sejak saat itu dijadikan sarana bercakap-cakap dan komunikasi utama yang menyatukan berbagai suku di seluruh Indonesia. Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pun dikukuhkan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 36.

Akan tetapi seiring berkembangnya modernisasi, banyak generasi muda penerus bangsa yang kerap memodifikasi bahasa Indonesia hingga tidak memiliki arti jelas dan memakainya sebagai bahasa pergaulan di kalangan mereka. Akibat nyatanya adalah banyaknya generasi muda yang tidak memahami kaidah berbahasa yang tepat dan baik hingga mereka sulit mengungkapkan pikiran dan ide mereka dan kemudian hari akan mempengaruhi intelegensi dan nasionalisme mereka.

Mengajak Masyarakat Untuk Menjaga Keutuhan Serta Kedaulatan Bangsa

Dengan dianutnya asas demokrasi di kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, asas demokrasi juga diterapkan dalam pengambilan keputusan hasil Kongres Pemuda II hingga berhasil mencapai kesepakatan dalam merumuskan ikrar Sumpah Pemuda. Hal tersebut memunculkan makna Sumpah Pemuda yang mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk mempersatukan bangsa yang diawali dengan persatuan berbagai organisasi pemuda seluruh daerah Indonesia saat itu.

Sementara makna Sumpah Pemuda ini bagi para generasi muda penerus bangsa di zaman milenial ini sudah seharusnya ditanamkan kembali lewat pendidikan formal yang mendalam guna menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme mereka.

Salah satu tantangan terbesar generasi muda penerus bangsa adalah perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih hingga mereka terbiasa memperoleh kemudahan dalam menjalani hidup mereka dan memicu munculnya cara pikir pragmatis serta rendahnya semangat juang guna memperoleh tujuan hidup.

Tidak sedikit pula yang menyalahgunakan atau memakai kecanggihan teknologi tersebut secara tidak bijak hingga terjadi perubahan perilaku dan moral generasi milenial tersebut dimana mereka akan bertumbuh menjadi manusia yang kurang peka terhadap kehidupan sosial dalam masyarakat, lebih mementingkan diri sendiri serta tidak memperdulikan kondisi masyarakat dan negara Indonesia.

Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny selaku Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP beranggapan bahwa generasi muda zaman milenial ini harus memaknai nasionalisme dalam Sumpah Pemuda dalam konteks digital guna menghadapi berbagai perubahan cepat yang terjadi. Menurutnya, peranan generasi muda tersebut untuk ke depannya adalah agar mereka mampu mengaktualisasikan nilai persatuan dan keragaman demi mewujudkan nilai Pancasila terutama dalam hal merawat ingatan akan kemajemukan.

Terutama mengingat berbagai tantangan yang mesti dihadapi saat ini seperti rendahnya budaya literasi serta membaca yang menyebabkan kultur kebohongan menjadi bagian dari cara mereka berpikir, bertindak serta berperilaku dalam menyebarkan kebohongan dengan memakai isu suku, ras dan agama atau SARA.

Terkait dengan maraknya aksi turun ke jalan atau demonstrasi yang dilakukan generasi muda dengan tujuan mengkritik berbagai kebijakan pemerintah akhir-akhir ini, Romo Benny menganggapnya masih wajar selama dilakukan tanpa menggunakan kekerasan. Karena generasi muda merupakan penggerak perubahan dengan membangun kultur kritis dan demokrasi selama dilakukan tanpa kekerasan serta tetap menjaga moralitas bangsa.

Romo Benny juga menyebutkan bahwa saat ini bangsa Indonesia butuh generasi muda dengan jiwa nasionalisme dan mengutamakan kemajemukan serta kekuatan teknologi guna memperkokoh persatuan. Dirinya juga menyebutkan beberapa tokoh Generasi 28, seperti misalnya Soekarno, Mohammad Hatta serta Sutan Syahrir yang bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda guna mempersatukan bangsa serta mengubur politik identitas..

Sementara Nadiem Makarim yang menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini berpesan pada generasi muda agar mereka berani melangkah maju di tengah tantangan perkembangan zaman. Pesannya tersebut diucapkan dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikbud.

Sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju sekaligus perwakilan generasi milenial, Nadiem mengimbau para generasi muda agar tidak takut gagal dan berani melangkah maju ke depan demi mencapai kesuksesan.

Demikian ulasan singkat terkait makna Sumpah Pemuda kali ini, semoga makna Sumpah Pemuda tersebut dapat dijadikan inspirasi terutama bagi generasi milenial Indonesia guna membawa negara ke arah perubahan lebih baik yang mempersatukan dan bukan terpecah belah dalam konflik antar sesama anak bangsa.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Helikopter Mi-17 AL Garda Revolusioner Iran Mampu Tebarkan Ranjau Laut

Helikopter Mi-17 AL Garda Revolusioner Iran Mampu Tebarkan Ranjau Laut

0
Hobbymiliter.com - Helikopter Mi-17 AL Garda Revolusioner Iran Mampu Tebarkan Ranjau Laut. Helikopter Mil Mi-17 milik Angkatan Laut Garda Revolusioner Iran dikabarkan berhasil melakukan...