Hobbymiliter.com – FMTC Program Pesawat Angkut Taktis Medium Tiga Negara Eropa. Tiga negara Eropa dikabarkan telah menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan pesawat angkut taktis medium baru guna menggantikan armada pesawat angkut yang mereka miliki dan mereka gunakan pada tahun 2040 yang akan datang. Ketiga negara tersebut ialah Jerman, Prancis, dan Swedia. Dalam sebuah rilis informasi dari Kementrian Angkatan Bersenjata Prancis atau Ministère des Armées disebutkan bahwa ketiga negara tersebut telah menandatangani perjanjian kerjasama, yang sekaligus juga menjadi prosesi peluncuran program pengembangan pesawat angkut taktis kelas medium baru bagi Angkatan Udara ketiga negara pada sebuah forum yang diprakarsai oleh Angkatan Udara Prancis atau Armée de l’Air et de l’Espace (AAE). Program ini dinamai Future Mid-Size Tactical Cargo atau dapat disingkat FMTC.
Pada tanggal 23 Juni 2022 telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan kerjasama pengembangan pesawat angkut taktis kelas medium untuk menggantikan armada pesawat angkut taktis yang dimiliki oleh tiga negara Eropa yakni Prancis, Jerman, dan Swedia. Diharapkan dari program ini, dapat dibuat suatu pesawat angkut taktis kelas medium baru yang akan mampu menggantikan peran dan tugas operasional dari dua jenis pesawat angkut yakni C-130 Hercules dan CN235 yang hingga saat ini masih berdinas di Angkatan Udara Prancis (CN235), Angkatan Udara Swedia, dan Angkatan Udara Jerman (C-130 Hercules). Diharapkan, unit pertama dari pesawat hasil program FMTC ini akan mulai mengudara dan beroperasi bersama dengan unit pesawat angkut berat Airbus A-400 M pada tahun 2040.

Sumber : wikipedia
Hingga saat ini baru tiga negara tersebut yang merintis proyek ini. Diperkirakan akan ada beberapa negara lain di benua Eropa yang juga akan bergabung dalam proyek ini meski tidak atau belum ada informasi resmi terkait siapa saja negara yang dimaksud tersebut. Hingga saat ini Prancis tercatat masih mengoperasikan armada 14 unit pesawat C-130H Hercules dan 27 unit pesawat CN235. Sementara itu Jerman mengoperasikan 1 unit pesawat C-130J Super Hercules dan masih menunggu sebanyak 4 unit pesawat yang saat ini masih menjalani proses produksi di Amerika Serikat. Swedia sendiri, masih mengoperasikan sebanyak 5 unit pesawat C-130H Hercules. Kesemua unit pesawat tersebut diharapkan dapat digantikan pada tahun 2040 dengan menggunakan pesawat hasil program riset dan pengembangan dari proyek FMTC tersebut.