Thursday, September 18, 2025
HomeBlog MiliterReferensiImplementasi Nilai Dasar Pancasila Dalam Hidup Bermasyarakat

Implementasi Nilai Dasar Pancasila Dalam Hidup Bermasyarakat

Implementasi Nilai Dasar Pancasila Dalam Hidup Bermasyarakat – HobbyMiliter.com – Sebagai ideologi terbuka maka nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai kehidupan bangsa Indonesia serta tuntutan perkembangan zaman dan teknologi tanpa melunturkan nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Selain itu Pancasila yang merupakan ideologi negara serta falsafah hidup berbangsa dan bernegara mengandung tiga nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental serta nilai praktis. Yang dimaksud dengan nilai dasar itu sendiri adalah sesuatu yang bermutu, berharga, dan berkualitas serta berguna bagi manusia. Dengan begitu, nilai dasar Pancasila adalah esensi dari kelima sila Pancasila yang bersifat universal yaitu mencakup nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan serta nilai Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat.

Sementara nilai instrumental adalah nilai yang dijadikan arahan, strategi, kebijakan, sasaran dan pedoman serta lembaga pelaksanaan dalam melaksanakan nilai-nilai dasar tersebut, karena nilai dasar belum bisa dikatakan bermakna sepenuhnya kalau belum memiliki formasi serta parameter jelas dan konkret. Nilai instrumental yang terkait dengan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan keseharian mereka, seperti misalnya norma moral. Sementara nilai instrumental yang terkait dengan organisasi tertentu atau negara terwujud dalam arah strategi atau kebijakan yang dirumuskan berlandaskan pada nilai dasar. Dengan begitu bisa dikatakan nilai instrumental merupakan jabaran lebih lanjut dari nilai dasar ideologi Pancasila dimana dalam penjabarannya disesuaikan perkembangan zaman.

Nilai ketiga atau yang terakhir adalah nilai praktis yang merupakan realisasi dari nilai instrumental dalam pengamalan yang bersifat nyata dalam bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. Penjabaran nilai-nilai Pancasila di nilai praktis ini akan terus berkembang serta berubah dan diperbaiki.

Seperti dilansir di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berbagai nilai Pancasila tersebut merupakan rangkaian kesatuan utuh dan bulat yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tidak bisa dibagi ataupun diperas serta saling berkaitan satu sama lain.

Pembahasan lebih lanjut di artikel ini terfokus pada nilai dasar Pancasila, yaitu nilai yang terkandung dalam kelima silanya.

Nilai Dasar Pancasila

Seperti dikatakan sebelumnya nilai dasar Pancasila mengandung makna esensi dari kelima sila Pancasila yang sifatnya universal. Berikut pembahasannya satu per satu.

Nilai Dasar Pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai dasar Pancasila sila pertama ini mengandung pengakuan keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan isinya termasuk manusia. Iman manusia Indonesia ditunjukkan dalam bentuk ketaatan mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu dengan mematuhi dan menjalankan semua perintah agama dan kepercayaan yang mereka peluk dan anut serta menjauhi larangan Tuhan.

Dengan keyakinan yang disertai ketakwaan maka akan timbul kesadaran untuk mengakui dan juga memperlakukan sesama pemeluk agama dan kepercayaan sesuai harkat dan martabat mereka sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sederajat dan memiliki hak serta kewajiban asasi yang sama.

Sehingga dengan begitu maka akan tercipta keadaan yang mencerminkan adanya saling toleransi, saling mengerti, menghargai serta mempercayai satu sama lain seperti suasana kekeluargaan, ketenteraman, persahabatan serta kedamaian dalam hidup beragama meskipun agama dan kepercayaan yang dipeluk dan dianut berbeda-beda.

Berbagai nilai tersebut dapat berkembang dalam diri manusia Indonesia jika didasari dengan sikap tidak egois, mengendalikan diri dengan mengutamakan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Sementara nilai keimanan dan ketakwaan akan berkembang dalam diri manusia karena sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia punya akal pikiran yang berkembang dinamis serta mampu mewujudkan inspirasi mereka dalam bentuk tertentu yang dilandasi naluri percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ini ditimbulkan sebagai efek dari potensi manusia yang berupa tabiat, pikiran, perasaan serta fitrah atau naluri.

Nilai Dasar Pancasila Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai dasar Pancasila ini berarti mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama serta memiliki hak dan kewajiban yang juga sama sebagai warga negara yang juga dijamin oleh negara.

Dengan pengakuan tersebut maka manusia Indonesia akan diperlakukan sesuai harkat dan martabat mereka sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Derajat, hak dan kewajiban manusia yang sama tersebut tidak membedakan suku, keturunan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, agama dan kepercayaan maupun perbedaan lainnya.

Sementara adil di sini pada hakikatnya mengandung makna memberikan atau memperlakukan pihak lain sesuai hak mereka yaitu sesuai harkat dan martabat yang sama derajat, hak dan kewajiban asasi tanpa membedakan suku, keturunan ataupun perbedaan lain.

Singkatnya bisa disimpulkan manusia Indonesia baru bisa dikatakan bersikap dan bertindak adil jika tidak melanggar hak orang lain atau memberikan ke orang lain apa yang menjadi hak mereka.

Sementara kewajiban asasi atau esensi manusia mengandung pengertian sebagai keharusan manusia untuk melakukan tindakan yang mesti bisa dipertanggungjawabkan atas pelaksanaan hak kebebasan asasi sebagai ciptaan Tuhan. Walaupun manusia bebas melakukan berbagai pilihan, bebas menentukan sikap dan pendirian serta bebas menentukan diri sendiri, namun berbagai pilihan tersebut mesti dapat dipertanggungjawabkan kepada tuntunan kodrat mereka sebagai makhluk ciptaan Tuhan atau kepada kemanusiaannya secara adil dan beradab.

Selain kewajiban asasi, ada juga yang disebut kewajiban sosial yang merupakan keharusan manusia menghormati berbagai batasan kebebasan mereka sebagai makhluk sosial yang mesti hidup bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. Berbagai batasan kebebasan sosial tersebut antara lain adalah norma hukum, adat istiadat serta sopan santun yang berlaku dalam masyarakat serta telah disepakati bersama sebelumnya.

Dengan melaksanakan kewajiban asasi dan sosial, maka manusia bisa dikatakan bersikap adil. Karena keadilan menuntut manusia untuk menyadari bahwa apa yang mereka tuntut sebagai hak pada prinsipnya mesti mereka akui sebagai hak orang lain juga.

Nilai Dasar Pancasila Sila Persatuan Indonesia

Nilai dasar Pancasila ketiga ini merupakan bentuk wujud nyata dari paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham individu, golongan, maupun suku bangsa dan mendahulukan [persatuan kesatuan bangsa demi mencegah perpecahan.

Hal ini penting mengingat bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa serta daerah asal yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Mereka perlu menyepakati cara hidup bersama tertentu sebagai bagian dari bangsa dan juga sebagai warga negara.

Sejarah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berkembang dalam bentuk cara pandang bangsa saat berhadapan dengan segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan. Cara pandang tersebut dinamai Wawasan Nusantara yang dirumuskan berdasar Undang-undang No. 20 Tahun 1982.

Dengan adanya realisasi penghayatan serta pengisian dari wawasan nusantara, maka kesatuan wilayah nasional akan terjamin dan berbagai sumber kekayaan alam beserta pengelolaannya terlindungi serta kedaulatan bangsa Indonesia terjaga.

Nilai Dasar Pancasila Sila Keempat Pancasila

Nilai dasar Pancasila ini merupakan sendi utama demokrasi Indonesia yang berdasarkan asas musyawarah dan kekeluargaan. Bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bersama mereka menjunjung tinggi mufakat demi mencapai musyawarah yang merupakan penerapan kedaulatan rakyat atau demokrasi.

Dalam berinteraksi diatur hak, wewenang serta kewajiban rakyat agar terlibat dalam usaha bersama dimana pengaturan tersebut memberikan ciri dalam berbagai bentuk demokrasi. Di Indonesia dikenal demokrasi Pancasila dimana dalam penentuan keputusan tidak mengutamakan voting atau pemungutan suara separuh jumlah tambah satu dan persentase mayoritas seperti diterapkan di demokrasi liberal.

Pelaksanaan demokrasi Pancasila memperbolehkan semua orang untuk turut serta dan terlibat dalam musyawarah untuk mengambil keputusan. Mereka bebas mengeluarkan pikiran, pendapat serta pandangan namun mesti didasarkan pada akal sehat dan pemikiran manusia yang rasional serta bermutu tinggi atau tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat, persatuan dan kesatuan bangsa serta dasar negara yaitu Pancasila..

Dengan begitu setiap perbedaan yang muncul dalam iklim demokrasi Pancasila akan diselesaikan lewat kesepakatan bersama atau mufakat. Apabila mufakat sudah disepakati bersama maka semua pihak mesti menerima dan melaksanakan keputusan dengan ikhlas dan sebaik mungkin.

Nilai Dasar Pancasila Sila Keadilan Sosial

Nilai dasar Pancasila satu ini merupakan salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dimana setiap manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban mereka yang sama guna menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Karena itulah perlu dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap serta suasana kekeluargaan dan gotong royong, seperti sikap adil pada sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban dan juga menghargai dan menghormati hak orang lain. Nilai yang terkandung dalam sila ini didasari dan juga dijiwai oleh keempat sila Pancasila lainnya.

Dengan melaksanakan berbagai nilai tersebut maka akan tercipta ketertiban hidup bersama dalam pergaulan antar bangsa di dunia yang berdasar pada prinsip kemerdekaan bagi semua bangsa, perdamaian abadi, serta keadilan dalam hidup bersama atau keadilan sosial.

Selama masa pandemi Covid-19, Menteri Sosial, Juliari P. Batubara dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-75 tanggal 1 Juni 2020 menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia menunjukkan berbagai sikap positif seperti misalnya inisiatif, empati, peduli pada sesama, saling menolong, serta bergotong royong dengan penuh kerelaan dan keikhlasan. Dia mengatakan bahwa meski sudah lebih dari tujuh dekade sejak lahirnya Pancasila, namun berbagai nilai dasar Pancasila masih tetap hidup subur di tengah masyarakat Indonesia.

Karena itulah Menteri Sosial mewakili pemerintah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha serta masyarakat luas atas kontribusi mereka sesuai bidangnya. Menurutnya di tengah tekanan ekonomi dan sosial saat pandemi Covid-19 ini munculnya inisiatif murni, sikap saling menolong, bekerja sama, saling berbagi, dan juga rela berkorban merupakan bentuk nyata dari implementasi nilai dasar Pancasila.

Semoga berbagai nilai dasar Pancasila tersebut terus diamalkan dan diterapkan serta diimplementasikan dalam bentuk nyata oleh segenap masyarakat Indonesia untuk ke depannya.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

F-4 Phantom II milik IRIAF

Sasaran Hari Ini: Reaktor OSIRAK!

0
HobbyMiliter.com - Reaktor Osirak adalah reaktor nuklir milik Iraq yang dibeli dari Perancis di era Saddam Hussein masih hidup dan sangat berkuasa. Ambisinya dengan...