Sebelumnya, pada awal bulan Februari 2023, Angkatan Udara Amerika Serikat atau USAF menembak jatuh sebuah balon udara yang terbang di area ruang udara Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat menyebut bahwa balon udara itu merupakan balon udara yang digunakan oleh militer China untuk melakukan misi mata-mata dan pengumpulan data intelijen terhadap fasilitas strategis milik militer Amerika Serikat. Balon udara ini ditembak jatuh setelah sempat terbang melewati ruang udara wilayah Montana, dimana beberapa silo untuk rudal-rudal balistik nuklir milik Amerika Serikat disimpan. Satu unit pesawat jet tempur F-22A Raptor dikerahkan guna menembak jatuh balon udara tersebut.
China Beri Sanksi Lockheed Martin Dan Raytheon
Baca Juga
Jepang Kirim Pasukan Beladiri Untuk Bantu Proyek TNI AL
Hobbymiliter.com - Pasca pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Jepang pada Desember lalu, para menteri pun akhirnya sepakat kedua negara akan memperdalam kerjasama...