Di Hari Natal, Serangan Pesawat Tempur Israel ke Suriah Terjadi Lagi – HobbyMiliter.com. Kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa telah terjadi serangan udara Israel diatas ibukota Damaskus, Suriah. Dilaporkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah diaktifkan dan mencegat beberapa rudal yang ditengarai diluncurkan oleh Israel.
Nampaknya, walaupun Rusia sudah mengirimkan rudal pertahanan udara S-300 dan melatih militer Suriah menggunakannya, Israel belum kapok melakukan serangan udara ke Suriah.
Dicurigai, rudal rudal tersebut diluncurkan Israel dari ruang udara Lebanon, yang ruang udaranya memang sering diterabas oleh Israel. Lebanon sendiri sampai saat ini tidak memiliki asset yang bisa menjaga dan mempertahankan ruang udaranya.
Serangan udara ini terjadi dalam beberapa gelombang, dan dilaporkan berlangsung secara terus menerus selama satu setengah jam lamanya. Dampak dan kerugian belum bisa dipastikan, namun diperkirakan kecil mengingat sebagian rudal yang diluncurkan dalam serangan Israel ini berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah.
Menurut laporan kantor berita SANA, mengutip laporan awal militer Suriah, sebuah depot amunisi hancur dalam serangan ini dan 3 orang tentara dilaporkan terluka.
Dalam video yang diedarkan oleh kantor berita SANA, tampak rudal rudal pertahanan udara Suriah diluncurkan untuk menghadang gelombang rudal jelajah milik Israel yang mengincar target target militer. Media media regional menduga bahwa target serangan adalah depot amunisi yang dimanfaatkan oleh Iran.
Here is the #BREAKING map I made of the site of reports of the airstrike(s) near Damascus, areas where missiles were seen or debris reported, or other details; we don't know if these are targets or just where people reported seeing things, gives a scope of area though pic.twitter.com/79kjU3ire4
— Seth Frantzman (@sfrantzman) December 25, 2018
Menurut kantor berita Lebanon, salah satu pesawat tempur Israel yang ditengarai terlibat dalam serangan ini terlihat terbang rendah di kawasan Lebanon sebelumnya.
Israel dikenal sering memanfaatkan ruang udara Lebanon dalam melancarkan setiap serangan Israel ke Suriah untuk menghindari deteksi dan pencegatan. Israel sendiri, seperti biasanya, tidak membenarkan maupun menyangkal berita mengenai keterlibatannya dalam serangan Israel ke Suriah tersebut.
Segera setelah serangan terjadi, militer Israel mengeluarkan pernyataan bahwa sistem pertahanan udaranya telah diaktifkan menyusul masuknya sebuah rudal anti pesawat asal Suriah ke ruang udara Israel.
Disinyalir, rudal ini adalah rudal yang diluncurkan militer Suriah dan mengejar target yang datang dari Israel. Rudal yang masuk tersebut dapat dihancurkan dan tidak ada kerugian maupun korban jiwa sebagai akibatnya. Namun detail keterangan lainnya tidak tersedia.
An IDF aerial defense system activated in response to an anti-aircraft missile launched from Syria.
— Israel Defense Forces (@IDF) December 25, 2018
Menurut sumber sumber Russian Today, dalam serangan yang dilakukan pada hari Natal ini, sekitar 22 rudal telah diluncurkan Israel dari Lebanon ke Damaskus.
Woow f16 viper full…mantap tapi sayang takut sama S300….surih sakin takutnya nih pesawat terbang rendah telusurin bukit bagian lebanon,