Hobbymiliter.com – Seorang penasihat senior perdana menteri Pakistan menyalahkan Amerika Serikat atas kekacauan yang terjadi selama berpuluh-puluh tahun lamanya di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan. Ia mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Washington adalah penyebab dibalik munculnya gerakan militan, terutama ISIS atau Daesh.
Pada pertemuan Senat Pakistan di Islamabad hari Senin (18/1)kemarin, penasihat Perdana Menteri Pakistan untuk bidang keamanan nasional dan urusan luar negeri, Sartaj Aziz mengatakan bahwa ISIS yang banyak aktif di Irak dan Suriah merupakan produk sampingan dari agenda jangka panjang Washington di Timur Tengah.
AS-lah yang menciptakan kelompok militan yang beroperasi di daerah kesukuan di Pakistan pada era 80-an dan meninggalkan mereka disana seusai perang Uni Soviet di sekitar wilayah Afghanistan, ujar Aziz.

“Hal ini berkontribusi pada ketidakstabilan situasi di Pakistan dan sekitarnya,” ujar pejabat senior Pakistan tersebut. Ia mengatakan bahwa Washington mengulang pola yang sama di Timur Tengah, dan mengatur panggung untuk memunculkan ISIS.
Pendapat ini adalah bentuk balasan atas komentar Barack Obama yang menyalahkan kebijakan beberapa negara di daerah Timur Tengah, termasuk Pakistan, sebagai penyebab ketidakstabilan di regional tersebut.
“Ketidakstabilan akan terus berlangsung selama berpuluh-puluh tahun di banyak belahan dunia, di Timur Tengah, di Afghanistan dan Pakistan, di sebagian Amerika Tengah, Afrika, dan Asia,” ujar Obama.
Namun Sartaj Aziz berpendapat sebaliknya, dengan mengatakan bahwa kekhawatiran Obama bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya di lapangan. “Prediksi Obama tidak akan menjadi kenyataan apabila Pakistan terus berdiri tegak melawan ancaman dari dalam maupun luar,” ujar Aziz.