Hobbymiliter.com – Amerika Serikat mengecam dengan tajam tindakan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou yang berencana akan berkunjung ke pulau di Laut Cina Selatan, Itu Aba, yang dimiliki oleh Taiwan. Pihak AS menyebut langkah tersebut “benar-benar tidak membantu” dan tidak ada gunanya untuk memecahkan masalah sengketa di perairan tersebut.
Pihak kepresidenan Taiwan mengumumkan pada hari Rabu (27/1) bahwa Ma, yang akan mundur dari jabatannya pada Mei mendatang, akan terbang ke Pulau Itu Aba, yang juga dikenal dengan nama Taiping, pada hari Kamis (28/1) untuk memberi ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada warga di pulau tersebut.
Namun kunjungan satu hari ini mendapat kritikan dari American Institute in Taiwan (AIT) yang merupakan kedutaan besar AS secara de facto di Taiwan (hubungan AS dengan Tiongkok tidak memperbolehkan ikatan diplomatik resmi dengan Taiwan).
“Kami kecewa karena Presiden Ma Ying-jeou berencana untuk terbang ke Pulau Taiping,” ujar juru bicara AIR, Sonia Urbom kepada Reuters di dalam sebuah email.
“Tindakan yang demikian sangat tidak membantu dan tidak berkontribusi apa-apa kepada resolusi damai untuk (menyelesaikan) sengketa di Laut Cina Selatan,” tambahnya.
Urbom kemudian mencatat bahwa Washington sebenarnya menginginkan agar Taipei dan seluruh negara yang ikut bersengketa untuk menurunkan tekanan, alih-alih memprovokasi dengan tindakan yang akan memicu reaksi keras satu sama lain.