Sehari sebelumnya, tepatnya pada Senin (1/1) pagi, pasukan AS yang menggunakan empat unit drone militer berhasil menewaskan 30 orang militant ISIS di Nangarhar, demikian menurut pejabat setempat.
Pejabat militer AS yang tidak ingin disebutkan namanya juga melaporkan bahwa sebuah stasiun radio yang dioperasikan oleh ISIS ikut dimusnahkan dalam serangan udara tersebut.
Militer AS memang dikenal sering menggunakan drone untuk membunuh target mereka di seputar wilayah Afghanistan dan kesukuan Pakistan yang berada di perbatasan. Meski begitu, PBB berulang kali memperingatkan AS bahwa serangan yang mereka lakukan untuk “menewaskan korban secara tertarget” adalah ilegal di mata hukum internasional.