Beijing sedang bersiap untuk mengukuhkan posisinya di Laut Cina Selatan. Senin kemarin, Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok (MSA) mengumumkan bahwa negaranya akan mengadakan serangkaian latihan militer. Meskipun latihan tersebut akan berakhir Kamis lusa, namun Tiongkok bersikeras bahwa tidak ada kapal sipil yang diperbolehkan untuk berlayar ke area tersebut hingga latihan selesai.
Jumat pekan lalu, Beijing juga mengadakan beberapa manuver “kebebasan bernavigasi” dengan meluncurkan jet tempur pengebom jarak jauh berkekuatan nuklir, H-6K. Pesawat milik Angkatan Udara Pasukan Pembebasan Rakyat (PLAAF) tersebut terlihat melayang-layang di Kepulauan Scarborough, yang berlokasi di area sengketa Laut Cina Selatan.