Hobbymiliter.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan membuat perhitungan dengan Tiongkok jika negeri tirai bambu tersebut tidak bisa mencapai kata sepakat soal sengketa klaim perairan Laut Cina Selatan.
Seperti diketahui, sebulan silam, pengadilan tribun di Den Haag, Belanda, memutuskan bahwa Tiongkok tidak memiliki hak secara legal untuk mengklaim perairan dengan nilai ekonomi paling menguntungkan di dunia tersebut. Putusan ini membuat Filipina, sebagai negara penggugat, menang.
Duterte kerap menekankan supaya tidak mengambil langkah agresif yang dapat memicu kemarahan Tiongkok, dan beberapa kali mengirim utusan untuk meredakan ketegangan antar kedua negara. Namun, Rabu (24/8) kemarin, Duterte memberi sinyal bahwa dirinya akan membuat pendekatan yang lebih keras.
“Untuk saat ini, kami tidak akan memanas-manaskan suasana mengingat putusan (pengadilan) tersebut, namun ada masanya dimana kami akan membuat perhitungan (dengan Tiongkok) mengenai masalah ini,” kata Duterte saat berbicara di kamp militer pasukan Filipina.
Tiongkok sendiri memilih untuk mengabaikan putusan tersebut. Pihaknya sudah berupaya untuk mengadakan perundingan langsung dengan Filipina, namun bersikeras klaimnya atas Laut Cina Selatan tidak boleh diganggu.
Tiongkok negara rakus. ASEAN harus tegas trhdap tiangbengkok. gk usah takut.