Hobbymiliter.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan ia butuh enam bulan lagi untuk menyelesaikan perang berdarah melawan kartel narkoba di Filipina, yang telah memakan ratusan korban sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di kepulauan tersebut.
Berbicara kepada wartawan saat mengunjungi kota asalnya, Davao, Duterte mengaku jumlah orang yang terlibat dalam peredaran narkoba di Filipina sangatlah banyak. Mantan walikota Davao itu juga menyebut dirinya “tidak akan mampu membunuh mereka seluruhnya.”
Duterte mengatakan, dahulu ada “ratusan ribu orang yang terlibat dalam bisnis narkoba.” Beberapa diantaranya memegang posisi penting dalam birokrasi Filipina.
“Kami butuh waktu untuk merapikan semuanya. Berikan saya tambahan (waktu), mungkin sekitar enam bulan ke depan,” kata Duterte.
Duterte mengaku dirinya tidak memperkirakan situasi kejahatan narkoba di Filipina sampai separah ini ketika baru menjabat sebagai presiden dua bulan silam.
Pada saat mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina Mei silam, mantan walikota Davao yang terkenal akan pasukan pembunuh rahasianya tersebut berjanji untuk menekan angka kriminal dan menghapuskan peredaran narkoba serta para bandarnya dalam waktu tiga hingga enam bulan.