Thursday, March 28, 2024
HomeUU 9/11 Resmi Sah, Janda Marinir AS Adukan Arab Saudi Ke Pengadilan

UU 9/11 Resmi Sah, Janda Marinir AS Adukan Arab Saudi Ke Pengadilan

Hobbymiliter.com – UU Justice Against Sponsor of Terrorism Act (JASTA) atau yang dijuluki dengan The 9/11 Bill resmi sah setelah veto Obama dibalikkan oleh Kongres AS. Seorang janda perwira menengah US Navy yang tewas dalam serangan 11 September di Amerika Serikat pun resmi menjadi pelapor pertama yang menuntut Arab Saudi ke pengadilan.

Tuntutan yang didaftarkan di pengadilan Washington DC tersebut dilayangkan atas nama Stephanie Ross DeSimone. Ia menuduh bahwa “Sepanjang materi waktu, Arab Saudi melalui pejabat, petugas, agen, dan pegawainya, selalu memberi dukungan dan sumber daya kepada Osama bin Laden (“bin Laden”) dan Al Qaeda.”

BACA JUGA :  Media Tiongkok: Australia Target Ideal Untuk Diserang Jika Ikut Campur di Laut Cina Selatan

Pada 11 September 2001, suami DeSimone, Komandan (setara Letkol) US Navy Patrick Dunn sedang bekerja di kantornya di Pentagon saat pesawat American Airlines dengan kode penerbangan 77 menabrak gedung markas militer AS tersebut. Jasadnya baru diketemukan tiga hari kemudian.

Tuntutan tersebut dilayangkan pada 30 September kemarin dan dapat diakses secara daring. Isinya tertulis, “Kemampuan Al Qaeda untuk melakukan serangan teroris berskala besar adalah berkat dukungan langsung yang mereka terima dari para sponsor dan pendukung materinya. Salah satunya adalah Kerajaan Arab Saudi (KSA).”

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Lynx AL Korsel

Korea Selatan Menghentikan Sementara Operasional Helikopter Lynx, Jasad Kru Ditemukan

0
Angkatan Laut Korea Selatan menghentikan sementara operasional 20 unit helikopter tempur anti kapal selam Lynx. Penghentian sementara berlaku sejak Selasa lalu, setelah salah satu...

Recent Comments