HobbyMiliter.com – Pasukan Pertahanan Udara Rusia secara resmi menerima baterai pertama sistem rudal pertahanan udara Buk-M3. Buk-M3 (Penamaan NATO : SA-17 Grizzly) merupakan sistem rudal anti serangan udara jarak menengah terbaru yang dimiliki Rusia. Dibuat sebagai versi modernisasi dari rudal Buk-M2. Masih sama seperti pendahulunya, yakni Buk-M2, sistem rudal ini dibuat oleh perusahaan Almaz-Antey.
Pembangunan sistem pertahanan udara atau hanud ini dimulai pada 1990. Banyaknya penundaan membuat masa pembangunan bisa dikatakan molor hingga waktu yang cukup lama. Akhirnya, sistem hanud berbasis rudal ini baru dapat diproduksi pada medio 2015 hingga 2016. Sistem rudal hanud ini akan menggantikan sistem Buk-M1 yang sudah uzur.
Sistem Rudal Buk-M3 ini dapat juga digunakan untuk menghadapi target yang berada di daratan serta lautan. Hal ini ditunjang dengan sistem peluncur rudal vertikal. Tidak seperti model sebelumnya, sistem rudal baru ini menggunakan komputer kendali digital, fitur sistem pertukaran data berkecepatan tinggi, dan penjejak target berbasis penggambaran telethermal.
Jarak jangkau maksimal dari rudal pertahanan udara ini mencapai angka 70 kilometer, meningkat 25 kilometer dari model sebelumnya yang berada pada kisaran 45 kilometer. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata Rusia telah menerima 2 baterai Buk-M2 dan 1 baterai Buk-M3.
